Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Selama Pandemi, Pemerintah Tuntaskan 32 Proyek Strategis Nasional Senilai Rp158,8 Persen

Hingga akhir 2021, diperkirakan ada tambahan 8 proyek strategis nasional senilai Rp94,3 triliun, sehingga total proyek yang berhasil diselesaikan selama 2020 hingga 2021 diperkirakan sebanyak 40 PSN dengan nilai sebesar Rp253,1 triliun.
Satelit Nusantara Dua Kerja Sama PSN-Indosat Ooredoo Siap Meluncur di Angkasa. Istimewa
Satelit Nusantara Dua Kerja Sama PSN-Indosat Ooredoo Siap Meluncur di Angkasa. Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah mencatat sebanyak 32 proyek strategis nasional (PSN) senilai Rp158,8 triliun berhasil diselesaikan pada periode Januari 2020 hingga November 2022.

“selama pandemi Covid-19 yang terjadi di tahun 2020 hingga 2021, secara total terdapat 32 PSN yang berhasil didorong untuk selesai,” kata Deputi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Wahyu Utomo, Rabu (15/12/2021).

Hingga akhir 2021, diperkirakan ada tambahan 8 proyek senilai Rp94,3 triliun, sehingga total proyek yang berhasil diselesaikan selama 2020 hingga 2021 diperkirakan sebanyak 40 PSN dengan nilai sebesar Rp253,1 triliun.

Wahyu menyampaikan, dari keseluruhan 32 PSN yang selesai tersebut, ada 12 PSN pada 2020 senilai Rp123,1 triliun, dan 20 PSN pada periode Januari hingga November 2021 dengan nilai Rp35,7 triliun.

Adapun, sejak pertama kali ditetapkan pada 2016 sampai dengan November 2021, pemerintah melalui Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) berhasil melakukan percepatan penyelesaian 124 PSN dengan nilai investasi Rp626,1 triliun.

Berdasarkan Permenko No. 7/2021, terdapat 208 proyek dan 10 program PSN dengan nilai investasi sekitar Rp 5.698,5 triliun.

PSN ini tersebar di seluruh wilayah Indonesia, dengan Pulau Jawa sebesar Rp1.969,8 triliun atau 34,57 persen, Sumatera Rp778,4 triliun atau 13,66 persen, Maluku dan Papua Rp566,6 triliun atau 9,94 persen, Kalimantan Rp505,8 triliun atau 8,87 persen, Sulawesi Rp276,9 triliun atau 4,85 persen, Bali dan Nusa Tenggara Rp58,6 triliun atau 1,03 persen, dan sisanya program dan proyek skala nasional Rp1.542,4 triliun atau 27,06 persen dari keseluruh PSN.

Wahyu menjelaskan, sepanjang periode 2016 hingga November 2021, pengembangan infrastruktur di berbagai sektor telah memberikan dampak yang signifikan.

Dia mencontohkan, terdapat 3 proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) yang sudah selesai, sehingga menambah layanan pengadaan air bersih dan sanitasi kepada lebih dari 2 juta orang.

Berbagai peraturan juga disusun demi mempercepat penyelesaian proyek strategis, misalnya Peraturan Presiden (Perpres) No. 32/2020 tentang Hak Pengelolaan Terbatas. Selain itu, terdapat Peraturan Pemerintah (PP) No. 42/2021 tentang Kemudahan Proyek Strategis Nasional yang mengatur percepatan proses perencanaan hingga pengoperasian proyek PSN.

Pemerintah pun telah berkomitmen untuk mendorong dan meningkatkan upaya pembiayaan proyek melalui creative financing untuk PSN dalam rangka mengurangi beban APBN untuk memenuhi kebutuhan infrastruktur.

Pemerintah tengah mengembangkan strategi dan rekomendasi skema alternatif pembiayaan infrastruktur melalui Land Value Capture (LVC). LVC ini diinisiasi untuk memenuhi kebutuhan investasi infrastruktur Indonesia yang meningkat secara signifikan pada periode 2020 hingga 2024.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Maria Elena
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper