Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bisnis Es Krim, Aice Bidik Pertumbuhan 20 Persen

Pendapatan Aice mengincar pertumbuhan pendapatan hingga 20 persen sampai akhir tahun ini, seiring bertambahnya varian rasa baru es krim.
Karyawan pabrik es krim Aice./Dok. Aice
Karyawan pabrik es krim Aice./Dok. Aice

Bisnis.com, JAKARTA - Aice Group meluncurkan es krim varian terbaru, mochi klepon, yang dikerjasamakan dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dalam program pelestarian kuliner asli Indonesia.

Sylvana Zhong, Juru Bicara sekaligus Brand Manager Aice Group menyatakan peluncuran varian baru tersebut akan semakin meramaikan prospek cerah industri es krim, yang merupakan turunan sektor pengolahan susu. Dengan lebih dari 250 mitra UMKM di seluruh Indonesia, Sylvana membidik pertumbuhan pendapatan 20 persen.

"Pendapatan Aice pasti ada pertumbuhan sekitar 20 persen [tahun ini]. Saya yakin dengan munculnya banyak produk es krim, pertumbuhan industri es krim akan semakin meningkat," kata Sylvana dalam acara peluncuran secara online, Rabu (15/12/2021).

Sylvana juga menjelaskan basis produksi mochi klepon menggunakan teknologi tinggi untuk menghasilkan kulit mochi yang kenyal dan aroma pandan yang mirip kuliner aslinya.

Varian ini diklaim menjadi pionir di Indonesia untuk kategori es krim maupun mochi yang bercita rasa klepon. Tahun depan, Sylvana mengatakan pihaknya akan merilis sejumlah varian baru dengan fokus pada kuliner Indonesia.

Selain peluncuran produk, Aice diketahui tengah membangun pabrik baru di Sei Mangkei Sumatra Utara. Pabrik baru itu akan difokuskan untuk menggarap pasar Sumatera dan ekspor. Saat ini, perseroan memiliki dua pabrik es krim yakni di Cikarang, Jawa Barat, dan di Ngoro, Jawa Timur.

Dari dua pabrik tersebut, Aice mencatat dapat menjual es krim di atas 20 jenis stock keeping unit (SKU). Produksi harian hingga tahun lalu mencapai 150.000 boks dari pabrik di Jawa Timur dan 6.000 boks dari pabrik di Cikarang.

Dalam kesempatan yang sama, Deputi Bidang Pemasaran Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Nia Niscaya, menjelaskan bahwa penguatan promosi kuliner asli Indonesia dapat mendorong pengembangan industri kreatif sekaligus dapat melengkapi promosi destinasi pariwisata Indonesia.

Menurutnya, kuliner asli yang dijaga dan dikembangkan oleh masyarakat akan menjadi salah satu daya tarik bagi wisatawan baik domestik, maupun mancanegara. Terlebih lagi bagi pariwisata Indonesia yang banyak menjual daya tarik budaya dan tradisinya. Hal ini sangat sejalan dengan langkah promosi wisata dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, melalui brand Wonderful Indonesia.

"Kekuatan kuliner kita adalah salah satu aspek penting dalam sektor ekonomi kreatif Indonesia dan penguatan citra Wonderful Indonesia. Kami harapkan semakin banyak kreatifitas dalam penyajian kuliner asli Indonesia kedepan seperti produk baru dari Aice," jelas Nia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Reni Lestari
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper