Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Angkasa Pura I Restrukturisasi, Finansial AP II Lebih Baik?

Kendati terdampak pandemi Covid-19, tetapi kinerja PT Angkasa Pura II masih didukung oleh Bandara Soekano -Hatta yang membaik di sektor domestik.
Ilustrasi. Penumpang pesawat berada di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang. /Bisnis.com
Ilustrasi. Penumpang pesawat berada di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang. /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA – PT Angkasa Pura II (Persero) atau AP II membeberkan kondisi bandara kelolaannya yang juga terdampak pandemi Covid-19.

Sebelumnya, rekan operator bandara pelat merah lainnya yakni PT Angkasa Pura I (persero) atau AP I telah mengonfirmasi utang yang mesti ditanggung senilai Rp28 triliun.

Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin menjelaskan kendati terdampak pandemi Covid-19, tetapi kinerja perseroan masih didukung oleh Bandara Soekano -Hatta yang membaik di sektor domestik.

Awaluddin memaparkan rasio pemulihan penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta pada kuartal IV/2021 sudah berkisar 68 persen hingga 70 persen. Artinya, kondisi pergerakan penerbangan saat ini sudah mencapai 68-70 persen dari kondisi sebelum adanya pandemi yakni pada 2019.

Awaluddin mengungkapkan sejalan dengan trafik yang berangsur-angsur pulih, Bandara Soekarno-Hatta saat ini telah mencetak kinerja positif. 

“Bandara Soekarno-Hatta per kuartal IV/2021 telah mampu membukukan operating cash flow yang positif. Artinya, hasil yang didapat dari operasional bandara lebih tinggi dibandingkan dengan biaya operasional atau operating expense," ujarnya melalui siaran pers, Senin (13/12/2021).

Sejalan dengan itu, lanjutnya,, Bandara Soekarno-Hatta juga sudah mencetak EBITDA (Earning Before Interest Taxes, Depreciation, and Amortization) yang positif. 

“Indikator-indikator ini menunjukkan baiknya kinerja Bandara Soekarno-Hatta di tengah pandemi, dan akan sangat mendukung kinerja AP II secara menyeluruh,” jelasnya. 

Dia menyampaikan sejumlah upaya untuk menjaga ketangguhan operasional Bandara Soekarno-Hatta juga tidak lepas dari program optimalisasi belanja modal (capex optimization). Lewat capex optimization, belanja modal perseroan dikonsentrasikan untuk aspek meningkatkan aspek pelayanan, keselamatan, dan keamanan. 

Sepanjang Januari - September 2021, pagu capex yang disiapkan AP II untuk pelayanan, keselamatan dan keamanan bandara serta operasional penerbangan untuk 20 bandara yang dikelola perseroan tercatat sekitar Rp452 miliar. 

Melalui capex optimization, AP II fokus kepada pelayanan, keselamatan dan keamanan. Sebagian besar capex ini digunakan untuk Bandara Soekarno-Hatta guna mendukung operasional 24 jam dan melayani berbagai jenis penerbangan,” ujarnya.

Dari pagu capex Rp452 miliar, sebesar Rp29,25 miliar disiapkan untuk keselamatan dan keamanan bandara (6 program), lalu keselamatan dan keamanan operasional penerbangan sebesar Rp389,38 miliar (17 program), serta pelayanan penumpang dan kargo Rp34,1 miliar (6 program).

Adapun contoh dari program keselamatan dan keamanan bandara dan operasional penerbangan semisal peningkatan daya dukung fasilitas pergerakan runway di bandara-bandara, serta peningkatan fasilitas penerangan di terminal penumpang. 

Sementara itu, contoh dari program pelayanan penumpang dan kargo adalah optimalisasi area terminal seperti di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta serta re-layout dan perluasan terminal penumpang di Bandara Sultan Iskandar Muda (Aceh). 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper