Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kanselir Jerman Scholz Pastikan Cegah NProyek Nord Stream 2

Nord Stream 2 tidak memenuhi persyaratan regulator Jerman. Saat ini proyek tersebut masih ditangguhkan karena PJSC Gazprom belum menyiapkan unit di Jerman dengan layak.
Kanselir Jerman Olaf Scholz/ Bloomberg
Kanselir Jerman Olaf Scholz/ Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Kanselir Jerman Olaf Scholz berjanji bahwa pemerintahannya akan melakukan segalanya untuk memastikan gas alam akan mengalir melalui Ukraina dan mencegah proyek pipa Nord Stream 2 yang menghubungkan Rusia ke Jerman.

Dilansir Bloomberg pada Senin (13/12/2021), selama perjalan dinas ke Warsawa, Polandia pada Minggu, Scholz kembali menekankan komitmen yang dibuat oleh pendahulunya, Angela Merkel, yang menyatakan bahwa Jerman akan menggunakan pengaruhnya untuk memastikan bahwa Rusia memperpanjang kontrak transitnya dengan Ukraina dan membantu merombak infrastruktur energi negara Eropa timur itu.

"Kami merasa bertanggung jawab bahwa bisnis transit gas juga bisnis yang sukses," kata Scholz setelah bertemu dengan Perdana Menteri Polandia Mateusz Morawiecki.

Kendati demikian, dia belum menjelaskan rinci apa yang akan dilakukan jika Rusia menginvasi Ukraina.

Di lain kesempatan, Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock mengatakan bahwa Nord Stream 2 tidak memenuhi persyaratan regulator Jerman. Saat ini, proyek tersebut masih ditangguhkan karena PJSC Gazprom belum menyiapkan unit di Jerman dengan layak.

"Sampai sekarang, proyek pipa tidak dapat disertifikasi karena tidak memenuhi persyaratan hukum energi Eropa dan permasalahan keamana yang masih didiskusikan," ungkap Baerbock.

Ketidakpastian soal proyek pipa bawah laut di perairan Baltik ini mendorong harga gas berjangka Eropa naik ke level tertinggi sejak Oktober pada Senin, dengan harga patokan naik sekitar 10 persen.

Morawiecki juga mengatakan bahwa realisasi Nord Stream 2 akan mempertegang wilayah Ukraina. Dia menegaskan bahwa proyek itu harus berhenti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nindya Aldila
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper