Bisnis.com, JAKARTA- Gerakan Pemuda Ansor menyokong pemberdayaan pelaku UMKM yang menjadi anggota organisasi itu.
Wakil Ketua Bidang Ekonomi Gerakan Pemuda (GP) Ansor, Addin Jauharuddin mengatakan, pemberdayaan sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) butuh sinergi banyak pihak.
Tak sekadar mengandalkan pemerintah semata, melainkan menggandeng banyak jejaring organisasi berbasis kemasyarakatan. Tujuannya tak lain sebagai ikhtiar membangun kekuatan UMKM di era 4.0 dan disrupsi teknologi informasi.
Hal tersebut yang kini tengah dilakukan oleh jajarannya yang melawat ke 34 provinsi dalam beberapa bulan terakhir, untuk memberikan pelatihan kepada ribuan anggota, pelaku UMKM.
"Alhamdulilah, hari ini penutupan di Manado. Pelatihan kami sudah menjangkau seluruh provinsi di Tanah Air," ujar Addin melalui keterangan tertulisnya, Jumat (12/10/2021).
Dalam konteks pelatihan yang dijalankannya, Addin mengistilahkan sahabat-sahabat Ansor yang menjadi sasaran pemberdayaan programnya, merupakan model Creativity and Innovation Hub dari kepentingan besar agenda pembangunan ekonomi NU dan masyarakat.
"Dalam situasi pandemi yang berkepanjangan, Ansor memandu dan menjadi menjadi penggerak agara berbagai UMKM. Ouput-nya adalah bagaimana para pelaku UMKM ini naik kelas. Itu yang sedang kami masifkan," ungkapnya.
Nahdlatul Ulama (NU) sebagai payung GP Ansor, lanjutnya, sangat memperhatikan pemberdayaan ekonomi umat. Menurut Addin, para pendiri NU sudah meletakan fondasi yang amat kuat terkait menggerakan roda ekonomi UMKM.
"Implementasinya ada pada semangat Nahdlatut Tujjar 1918. Penerjemahannya sekarang adalah bagaimana kita mampu membangun jejaring usaha ritel dan distribusi nasional. Ini bagian dari amanah para pendiri NU," jelasnya..
Dalam mewujudkan komitmen itu, Ansor, kata dia, menggandeng BNI sebagai mitra strategis dalam pengembangan dan pemberdayaan UMKM Ansor. Dipaparkan Addin, kolaborasinya bersama bank plat merah tersebut untuk memperkuat kapasitas dan transformasi SDM di bidang ekonomi.
Adapun program-program yang sukses direalisasikan antara lain keagenan BNI 46 sampai pelosok desa dan kelurahan, pembiayaan usaha melalui skema KUR dan non KUR, pembangunan 1000 lokasi pertashop dengan pembiayaan KUR BNI dan berkolaborasi dengan Pertamina.
Kolaborasi Ansor-BNI, katanya, juga sukses meningkatkan kemampuan para pelaku UMKM melalui pelatihan berbasis digitalisasi UMKM, pengembangan ekspor produk UMKM, pendampingan dan pelatihan sertifikasi halal produk UMKM untuk 34.000 UMKM Ansor, dan penguatan rantai pasok UMKM Ansor.