Bisnis.com, JAKARTA – Industri film nasional mendapatkan kucuran dana stimulus pemulihan ekonomi nasional atau PEN subsektor film sebesar Rp136,5 miliar pada tahun ini.
Skema PEN film yang dimulai pada Oktober dan berakhir pada Desember tahun ini terbagi dalam beberapa skema. Adapun, skema promosi, skema produksi, serta skema pra-produksi di mana masing-masing skema tersebut terdapat tim kurator untuk melakukan seleksi kemudian menetapkan film yang memenuhi syarat dan layak mendapatkan dana stimulus.
Hingga Desember 2021, dana PEN film untuk skema promosi sebesar Rp33 miliar telah tersalurkan kepada 22 rumah produksi yang memproduksi 22 judul film.
Masing-masing produksi mendapatkan dana stimulus sebesar Rp 1,5 miliar untuk promosi. Film yang mendapat bantuan dana PEN film tersebut salah satunya “Akhirat: A Love Story” yang tayang di bioskop awal Desember ini. Selain itu juga ada "Paranoia", "Cinta Bete", "Yo Wis Ben 3", dan "Kadet 1947".
Promosi yang dilakukan diantaranya melalui media digital maupun media konvensional seperti media luar ruang (billboard dan spanduk) yang secara efektif akan menggugah minat masyarakat menonton bioskop.
Film-film tersebut cukup banyak menarik minat penonton meski di tengah penerapan PPKM. Misalnya, film “Yo Wis Ben 3” yang sementara meraih 214.315 penonton, juga film “Paranoia” yang sementara meraih 76.614 penonton.
Baca Juga
Sementara untuk stimulus PEN film skema produksi, dana sebesar Rp12,93 miliar telah disalurkan kepada 26 rumah produksi komunitas yang akan memproduksi film pendek. Dana itu juga dialirkan pada 27 rumah produksi yang akan memproduksi film dokumenter pendek.
Film dokumenter dan film pendek yang lolos penilaian tim kurator ini mendapatkan stimulus sebesar Rp250 juta per judul film. Dengan bantuan dana produksi film pendek dan film dokumenter tersebut diharapkan menghasilkan film yang berkualitas sehingga diantaranya bisa diikutsertakan dalam festival film internasional.
Sementara dana bantuan stimulus PEN film untuk skema pra-produksi sebesar Rp68,9 miliar telah disalurkan pada 50 rumah produksi untuk memproduksi film layar lebar. Masing-masing film layar lebar tersebut mendapatkan bantuan dana sebesar Rp860 juta per film.
Total dari dana PEN film sebesar Rp136,5 miliar, telah tersalurkan sebesar Rp114,883 miliar dan diproyeksi menyerap tenaga kerja langsung atau tenaga kerja kreatif sebanyak 14.671 tenaga kerja
Ada puluhan film layar lebar yang mendapatkan bantuan PEN film dan akan mulai tayang pada awal 2022. Film-film itu menandai bangkitnya kembali industri film nasional di tengah pandemi dan akan melibatkan banyak tenaga kerja langsung atau tenaga kreatif.