Bisnis.com, JAKARTA - Pertumbuhan ekonomi domestik pada kuartal lV/2021 diperkirakan akan terakselerasi secara signfikan dibandingkan dengan kuartal sebelumnya, seiring dengan semakin membaiknya mobilitas masyarakat.
Ekonom Bank Mandiri Dian Ayu Yustina menyampaikan pada kuartal III/2021, merebaknya varian Covid-19 yang diikuti oleh implementasi PPKM level 3-4 yang cukup ketat telah menekan aktivitas konsumsi dan investasi.
Oleh karenanya, perekonomian pada kuartal III/2021 tumbuh melambat sebesar 3,51 persen dibandingkan dengan kuartal II/2021 yang telah meningkat mencapai 7,07 persen secara tahunan.
Dian mengatakan, dampak dari PKKM tersebut hanya akan terbatas pada kuartal III/2021, seiring dengan kenaikan kasus Covid-19 yang sudah dikendalikan dengan sangat baik.
Beberapa indikator dini pada September 2021 pun telah menunjukkan adanya perbaikan. Dengan demikian, Bank Mandiri memproyeksikan pertumbuhan ekonomi pada kuartal IV/2021 akan mencapai 5,04 persen secara tahunan.
“Di kuartal IV/2021 kita optimis ekonomi bisa kembali terakselerasi ke level sebelum pandemi dengan tingkat pertumbuhan ekonomi Indonesia yang biasanya ada di kisaran 5 persen,” katanya dalam acara Media Gathering virtual, Rabu (8/12/2021).
Baca Juga
Dian menjelaskan, beberapa indikator yang menunjukkan perbaikan, misalnya Mandiri Spending Index yang peningkatannya telah melebihi tingkat pada 2020.
Hal ini sejalan dengan peningkatan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) yang melanjutkan tren penguatan di zona optimis sebesar 118,5 pada November 2021.
Lebih lanjut, PMI Manufaktur Indonesia pun melanjutkan tren ekspansi, yang mencapai 53,9 pada November 2021.
“Perbaikan secara gradual ini yang membuat kami cukup optimis di kuartal IV kemungkinan pertumbuhan ekonomi bisa mencapai 5 persen,” kata Dian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
_1669213676.jpg?w=184&h=104)
