Bisnis.com, JAKARTA - Orang terkaya di Rusia Vladimir Potanin bakal menghadapi tuntutan perceraian senilai US$7 miliar, yang terbesar setelah Jeff Bezos dan Bill Gates.
Dilansir Bloomberg pada Rabu (8/12/2021), mantan istrinya, Natalia Potanina meminta 50 persen dari saham Vladimir di MMC Norilsk Nickel PJSC, dengan menguraikan jumlah maksimum pada sidang pengadilan London hari Selasa.
Jumlah tersebut bisa melebihi US$7 miliar, mengingat Potanin memiliki sekitar sepertiga saham di perusahaan produsen logam tersebut.
Potanin masuk dalam jajaran orang terkaya versi Bloomberg Billionaire Index urutan ke-47 dengan total kekayaan US$30,1 miliar. Dia adalah presiden Norilsk Nickel, produsen nikel kadar tinggi terbesar di dunia.
Dia memiliki sekitar sepertiga dari Dudinka, perusahaan yang berbasis di Rusia, yang mencatatkan pendapatan sebesar US$15,6 miliar pada 2020. Investasi Potanin lainnya termasuk saham pengendali di Petrovax Pharm, perusahaan farmasi Rusia.
Potanin sedang memperjuangkan kasus tersebut setelah Potanina membatalkan tuntutan yang lebih rendah setelah dituduh melakukan "wisata perceraian". Potanin masih menunggu apakah Mahkamah Agung Inggris akan mempertimbangkan banding, kata Hakim Nicholas Francis.
Baca Juga
Pengadilan perceraian London menjadi destinasi populer dalam penyelesaian masalah harta bernilai jumbo. Di Inggris, tunjangan perceraian terbesar yang diketahui publik saat ini adalah pembayaran kepada istri miliarder Farkhad Akhmedov dengan nilai 450 juta pound (US$631 juta), meskipun keduanya menyelesaikan dengan pembayaran kurang dari sepertiganya.
Di samping saham Norilsk, Potanina juga akan menerima 50 persen dari seluruh dividen saham sejak 2014. Mantan suaminya telah menghimpun sekitar 487,3 miliar rubel atau US$6,6 miliar dalam bentuk dividen sejak itu. Potanina juga meminta setengah dari properti mewah yang dimiliki mantan suaminya yang disebut Autumn House.