Bisnis.com, JAKARTA — Rangkaian pertemuan G20 akan mulai berlangsung pada besok, Selasa (7/12/2021). Sejumlah negara tidak hadir ke Indonesia dan mengikuti gelaran acara secara daring.
Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam konferensi pers menteri terkait evaluasi pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM), Senin (6/12/2021).
Airlangga menjelaskan bahwa pertemuan sherpa (sherpa meeting) dari rangkaian pertemuan G20 akan mulai berlangsung besok dan lusa. Terdapat pertemuan yang berlangsung di Jakarta dan finance track yang berlangsung di Bali.
Pemerintah mengonfirmasi bahwa perwakilan sejumlah negara akan hadir ke Indonesia. Namun, karena kondisi pandemi Covid-19, terdapat beberapa negara yang hadir secara daring.
"21 negara hadir secara fisik, 14 negara sevara virtual, dan tiga negara secara hybrid," ujar Airlangga pada Senin (6/12/2021).
Adapun, dalam finance track, sebanyak 39 delegasi dari berbagai negara mengonfirmasi hadir ke Pulau Dewata.
Baca Juga
Menurut Airlangga, pemerintah melakukan pengetesan peserta pertemuan G20 setiap hari untuk mencegah risiko penularan Covid-19. Selain itu, terdapat protokol bubble bagi para peserta pertemuan sherpa.
"Akan ada protokol kesehatan secara bubble, dilakukan di lokasi hotel. Menggunakan aplikasi Peduli Lindungi," ujar Airlangga.
Dalam protokol bubble, seluruh peserta dan penyelenggara acara akan terus berada di hotel dan tidak meninggalkan lokasi acara itu. Protokol bubble membuat interaksi hanya terjadi antara para peserta dan panitia di lokasi, tanpa ada kontak dengan pihak luar.