Bisnis.com, JAKARTA – Pembangunan proyek revamping kilang Trans Pacific Petrochemical Indotama fase 2 masih terganjal dengan pendanaan yang masih belum didapatkan.
Sumber Bisnis mengatakan proyek revamping kilang TPPI sebetulnya telah melewati proses feasibility study (FS), tetapi proyek itu masih terganjal pada tahapan final investment decision (FID) karena belum adanya pendanaan dari sumber pinjaman.
Dalam revamping kilang itu, sumber Bisnis menyebut pendanaan yang digunakan bersumber dari hasil usaha TPPI, Pertamina dan sumber pendanaan dari pinjaman eksternal.
“Saat ini proyek itu masih menunggu pinjaman masuk yang akan digunakan untuk tahapan procurement dan construction,” ujarnya kepada Bisnis, Kamis (2/12/2021).
Corporate Secretary PT Kilang Pertamina Internasional Ifki Sukarya mengatakan proyek revamping aromatic TPPI terbagi dalam dua fase yakni fase 1 pembangunan Outside Battery Limit (OSBL) yang terdiri atas pembangunan 5 unit tangki untuk maximized produk paraxylene 600.000 ton.
Sementara itu, pengerjaan pada fase 2 upgrading Inside Battery Limit (ISBL) unit proses untuk meningkatkan kapasitas dari 600.000 ton per tahun ke 780.000 ton per tahun yang akan selesai pada medio 2023.
Baca Juga
"Untuk serapan investasi berkisar US$238 juta. Tanpa partner," ujar Ifky kepada Bisnis, Kamis (2/12/2021).