Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Proyek Kilang TPPI Fase 2 Masih Terganjal Pendanaan

Proyek revamping aromatic TPPI terbagi dalam dua fase yakni fase 1 pembangunan Outside Battery Limit (OSBL) yang terdiri atas pembangunan 5 unit tangki untuk maximized produk paraxylene 600.000 ton.
Pertamina EP Cepu telah menyelesaikan tahapan completion yang merupakan proses pemasangan tubing (pipa produksi) beserta seluruh kelengkapannya. Sejauh ini, Proyek JTB yang dioperatori PEPC mencapai 17.391.921 Jam Kerja Selamat. Istimewa/ Pertamina
Pertamina EP Cepu telah menyelesaikan tahapan completion yang merupakan proses pemasangan tubing (pipa produksi) beserta seluruh kelengkapannya. Sejauh ini, Proyek JTB yang dioperatori PEPC mencapai 17.391.921 Jam Kerja Selamat. Istimewa/ Pertamina

Bisnis.com, JAKARTA – Pembangunan proyek revamping kilang Trans Pacific Petrochemical Indotama fase 2 masih terganjal dengan pendanaan yang masih belum didapatkan.

Sumber Bisnis mengatakan proyek revamping kilang TPPI sebetulnya telah melewati proses feasibility study (FS), tetapi proyek itu masih terganjal pada tahapan final investment decision (FID) karena belum adanya pendanaan dari sumber pinjaman.

Dalam revamping kilang itu, sumber Bisnis menyebut pendanaan yang digunakan bersumber dari hasil usaha TPPI, Pertamina dan sumber pendanaan dari pinjaman eksternal.

“Saat ini proyek itu masih menunggu pinjaman masuk yang akan digunakan untuk tahapan procurement dan construction,” ujarnya kepada Bisnis, Kamis (2/12/2021).

Corporate Secretary PT Kilang Pertamina Internasional Ifki Sukarya mengatakan proyek revamping aromatic TPPI terbagi dalam dua fase yakni fase 1 pembangunan Outside Battery Limit (OSBL) yang terdiri atas pembangunan 5 unit tangki untuk maximized produk paraxylene 600.000 ton.

Sementara itu, pengerjaan pada fase 2 upgrading Inside Battery Limit (ISBL) unit proses untuk meningkatkan kapasitas dari 600.000 ton per tahun ke 780.000 ton per tahun yang akan selesai pada medio 2023.

"Untuk serapan investasi berkisar US$238 juta. Tanpa partner," ujar Ifky kepada Bisnis, Kamis (2/12/2021).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper