Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bahlil: Ada Oknum Pengusaha hingga BUMN Niat Ganjal Pengembangan Ekosistem Kendaraan Listrik

Oknum-oknum yang berupaya mengganjal pengembangan hilirisasi itu berasal dari kalangan pengusaha, pejabat, bahkan orang Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia mengungkap bahwa terdapat sejumlah oknum yang berupaya mengganjal pengembangan ekosistem baterai dan kendaraan listrik. Dia bahkan menyebut ada oknum di perusahaan pelat merah.

Hal tersebut diungkapkan oleh Bahlil dalam konferensi pers Investasi Pasca Implentasi UU Cipta Kerja, Senin (1/12/2021). Dia menceritakan langkah pemerintah mendorong transformasi ekonomi melalui hilirisasi, salah satunya dalam bentuk pengembangan ekosistem kendaraan listrik.

Menurut Bahlil, hilirisasi merupakan syarat mutlak agar Indonesia keluar dari jebakan negara berpendapatan menengah. Negara perlu menggeser penggerak ekonomi dari konsumsi yang dominan ke arah produksi.

Salah satu proyek besar hilirisasi adalah pengembangan ekosistem kendaraan listrik, mulai dari pengolahan nikel, pembuatan baterai, hingga penggunaannya dalam kendaraan listrik. Namun, menurut Bahlil, upaya itu tidak selalu berjalan mulus.

"Ini bukan hal yang gampang, ada yang mau main-main, ini terjadi, termasuk di ekosistem baterai listrik. Mereka hanya ingin kita ekspor bahan mentah," ujar Bahlil pada Senin (1/12/2021).

Menurutnya, oknum-oknum yang berupaya mengganjal pengembangan hilirisasi itu berasal dari kalangan pengusaha, pejabat, bahkan orang Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Bahlil menilai bahwa mereka ingin Indonesia tidak melakukan pengolahan bahan baku di dalam negeri.

Bahlil menilai bahwa pengembangan ekosistem kendaraan listrik menjadi strategis bagi Indonesia karena belum ada negara lain di dunia yang melakukannya. Indonesia mempunyai peluang karena memiliki kandungan bahan baku yang melimpah, salah satunya nikel.

Oleh karena itu, Bahlil pun menegaskan agar para oknum tidak menghalangi rencana negara dalam mengembangkan hilirisasi. Menurutnya, Kementerian Investasi akan pasang badan jika oknum-oknum itu tetap menghambat pengembangan ekosistem kendaraan listrik, yang merupakan arahan Presiden Joko Widodo.

"Yang tidak setuju dengan pikiran besar transformasi ekonomi ini, saya harap agar minggir. Kami akan maju terus, jangan menghalangi konsep negara. Kalau tidak mau [hilirisasi berjalan] bicara baik-baik," ujar Bahlil.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper