Bisnis.com, JAKARTA - Parag Agrawal, CTO Twitter yang merupakan alumnus IIT-Bombay, resmi menjadi CEO Twitter menggantikan Jack Dorsey pada Senin (29/11/2021).
Parag Agrawal bergabung dengan Twitter sejak 2011 dan menjabat sebagai Chief Techonology Officer (CTO) sejak Oktober 2017.
Dalam pernyataan resmi, Twitter menegaskan penunjukkan Parag Agrawal dalam peran eksekutif akan berlaku efektif dalam waktu dekat. Sementara itu, Jack Dorsey akan terus berada di dewan perusahaan hingga akhir masa jabatannya tahun depan.
“Saya memutuskan untuk meninggalkan Twitter karena saya yakin perusahaan ini siap untuk move on dari para pendirinya. Kepercayaan saya pada Parag sebagai CEO Twitter sangat dalam. Karyanya selama 10 tahun terakhir telah transformasional. Saya sangat berterima kasih atas keterampilan, hati, dan jiwanya. Saatnya [Parag Agrawal] untuk memimpin," kata Dorsey seperti dilansir dalam Indian Express, Selasa (30/11/2021).
Lantas, siapa sebenarnya Parag Agrawal?
Sebagai CTO, Agrawal bertanggung jawab atas strategi teknis perusahaan sambil mengawasi pembelajaran mesin dan artificial intellegence (AI) Twitter. Sejak bergabung dengan Twitter sepuluh tahun lalu, dia telah memimpin upaya untuk meningkatkan sistem Iklan Twitter
Bukan itu saja, pemuda berusia 37 tahun asal Bombay, India tersebut juga mempercepat kembali pertumbuhan pengguna dengan meningkatkan relevansi linimasa beranda Twitter.
Sebelum bergabung dengan Twitter, Agrawal terlibat dalam penelitian dalam manajemen data skala besar dengan kolaborator di Microsoft Research, Yahoo! Penelitian, dan AT&T Labs.
Agrawal memegang gelar Ph.D. dalam Ilmu Komputer dari Universitas Stanford dan gelar Sarjana Ilmu Komputer dan Teknik dari IIT-Bombay, dimana dia lulus pada 2005.
Agrawal bergabung dengan daftar bos teknologi India-Amerika, antara lain CEO IBM Arvind Krishna,CEO Microsoft Satya Nadella, CEO Google dan Alphabet Sundar Pichai dan CEO Adobe Shantanu Narayen.
Melalui Twitter, Agrawal berterima kasih kepada Dorsey atas bimbingan dan persahabatannya selama lebih dari 10 tahun. Lebih lanjut, dia mengucapkan terima kasih kepada seluruh tim atas kepercayaan dan dukungan yang diberikan kepadanya.
“Dunia sedang mengawasi kita sekarang, bahkan lebih dari sebelumnya. Banyak orang akan memiliki banyak pandangan dan pendapat yang berbeda tentang berita hari ini. Itu karena mereka peduli dengan Twitter dan masa depan kita. Itu adalah sinyal bahwa pekerjaan yang kita lakukan di sini penting. Mari tunjukkan potensi penuh Twitter kepada dunia,” kata Agrawal dalam keterangan resmi.
Untuk Agrawal, penunjukan itu datang pada saat Twitter secara agresif mendorong pertumbuhan. Awal tahun ini, perusahaan mengumumkan tujuannya untuk memiliki 315 juta pengguna aktif harian yang dapat dimonetisasi pada akhir 2023 dan setidaknya menggandakan pendapatan tahunannya pada saat itu.