Bisnis.com, JAKARTA - Pengembang perumahan tampaknya mulai optimistis dengan prospek pasar properti yang tertekan dalam dua tahun terakhir akibat pandemi Covid-19.
Para pengembang pun telah bersiap untuk meluncurkan proyek baru pada 2022. Salah satunya telah disiapkan PT Sri Pertiwi Sejati Group (Arrayan Group) yang mulai berfokus mengembangkan pasar properti komersial.
Asmat Amin, Managing Director dan juga CEO Arrayan Group, mengatakan pihaknya memperkirakan pasar properti akan kembali berjaya pada 2023.
“Kami berharap kalau pandemi ini berakhir dalam 3-4 bulan ke depan, mudah-mudahan properti akan pick up, mungkin nanti tahun 2023 puncaknya properti,” ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (29/11/2021).
Asmat menjelaskan Arrayan Group sudah mempersiapkan produk terbarunya pada akhir tahun ini. Bahkan ke depan, pengembang lebih serius dan fokus merambah pasar properti komersial.
Menurutnya, tahap awal akan difokuskan di dalam kawasan Grand Cikarang City 1 dan Grand Cikarang City 2, baik untuk hunian atau real estate maupun ruko untuk melengkapi kawasan hunian tersebut.
Baca Juga
“Kami pilih lokasi yang strategis di perumahan yang sudah kita bangun karena ke depannya kita akan mengembangkan konsep kota, semuanya ada di dalam satu kawasan, seperti ruko [rumah toko], ruki [rumah kios], rumah sakit, mal, sekolah,” ujar Asmat Amin.
Pada tahap awal akan dibangun sekitar dua cluster hunian di Grand Cikarang City 1 dengan harga mulai dari kisaran Rp300 juta hingga Rp700 juta. Sementara untuk ruko yang dibangun bersamaan dengan landed akan dipasarkan mulai dari Rp800 jutaan sampai Rp2 miliar.
Asmat menjelaskan pihaknya menyasar target pasar keluarga muda yang banyak mendominasi para pekerja di timur Jakarta. Berbagai fasilitas akan tersedia di dalam cluster untuk kenyamanan penghuni.
Keyakinan Asmat akan potensi properti komersial itu tidak terlepas dari tingginya antusias konsumen terhadap ruko Grand Cikarang City 2. Arrayan Group juga telah merealisasikan kehadiran ruko tersebut dengan menggelar acara serah terima kunci sebanyak 16 unit ruko kepada para pembeli pada Sabtu, (27/11/2021).
Ruko dipasarkan dengan harga perdana Rp750 juta dengan ukuran 4 x 12 meter persegi. "Ini adalah tahap pertama dari rencana pengembangan sekitar 200 unit ruko yang saat ini juga sudah mulai dipasarkan," jelasnya.