Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

KTT G20 Bali, Menhub Siapkan Bandara Ngurah Rai hingga Bus Listrik

Menhub Budi Karya menyiapkan Bandara Ngurah Rai hingga bus listrik jelang penyelenggaraan KTT G20 di Bali.
Anitana Widya Puspa
Anitana Widya Puspa - Bisnis.com 26 November 2021  |  11:02 WIB
KTT G20 Bali, Menhub Siapkan Bandara Ngurah Rai hingga Bus Listrik
Penumpang pesawat tiba di kawasan Terminal Domestik Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, Jumat (12/3/2021). - ANTARA

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perhubungan mengantisipasi kelancaran konektivitas dan aksesibilitas transportasi pada penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali yang akan berlangsung pada 2022.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi usai mengikuti Rapat Koordinasi kesiapan Presidensi Indonesia di KTT G20, yang dipimpin Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, di Bali.

Menhub menjelaskan sejumlah langkah yang tengah disiapkan di Bali di antaranya yaitu menyiapkan Bandara Internasional Ngurah Rai, pengadaan bus listrik dan stasiun pengisian daya (charging station), pengadaan Halte Trans Metro Dewata, dan manajemen rekayasa lalu lintas di Bali.

"Mengenai kesiapan bandara untuk kedatangan para delegasi, Menhub mengatakan Bandara I Gusti Ngurah Rai telah memiliki kapasitas yang memadai," ujarnya melalui siaran pers, Jumat (26/11/2021).

Namun demikian, Kemenhub tetap melakukan upaya antisipasi dengan menyiapkan bandara alternatif untuk tempat parkir pesawat para delegasi, yaitu bandara internasional yang ada di Jakarta, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Lombok, dan Makassar

Saat ini Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai memiliki panjang runway 3.000 x 45 meter, dua appron di utara dan selatan yang dapat menampung 1 pesawat wide big body, 12 pesawat wide body, 50 pesawat narrow body, dan 2 helikopter. Bandara ini juga memiliki terminal penumpang seluas 2.872 m2 dengan dilengkapi 20 konter imigrasi dan 8 konter bea cukai, serta fasilitas ruang tunggu berukuran 8.897 m2.

Di sektor darat, Kemenhub bersama Korlantas Polri juga mempersiapkan manajemen rekayasa lalu lintas, misalnya yaitu: pemberlakuan ganjil genap dan pembatasan operasional angkutan barang di 10 ruas jalan dari bandara menuju lokasi acara, serta pemberlakuan satu arah (one way) di beberapa ruas jalan di Bali. Selain itu, juga disiapkan bus listrik melalui skema Buy The Service (BTS) dan shuttle bus dari bandara ke lokasi acara di Nusa Dua, Bali.

Selain di Bali, sejumlah infrastruktur transportasi dari dan ke Bali juga tengah disiapkan untuk mendukung kegiatan KTT G20, diantaranya yakni: pengembangan terminal wisata Pelabuhan Labuan Bajo, pengembangan Bandara Komodo, revitalisasi Bandara Halim Perdanakusumahi. Serta, peningkatan layanan di Bandara Internasional Soekarno Hatta mulai tahapan pengecekan kesehatan, imigrasi, custom clearance, dan pengantaran delegasi menuju akomodasi masing-masing.

Kemenhub juga akan memastikan penerapan protokol kesehatan yang ketat di simpul transportasi, meliputi ruangan untuk pengecekan tes PCR, mitigasi kasus positif Covid-19, kebijakan isolasi, dan sejumlah langkah antisipatif lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

Kemenhub KTT G20
Editor : Rio Sandy Pradana

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top