Bisnis.com, JAKARTA – Jasamarga Metropolitan Tollroad dan dengan PT Jasamarga Tollroad Maintenance (JMTM) melanjutkan pekerjaan rekonstruksi perkerasan di Jalan Tol Jakarta–Tangerang.
Hal itu dilakukan sebagai upaya meningkatkan kualitas jalan agar tetap memenuhi standar pelayanan minimal (SPM), serta sebagai bentuk komitmen Jasa Marga (JSMR) terhadap kenyamanan pengguna jalan dalam berkendara.
Pelaksanaan pekerjaan rekonstruksi perkerasan ruas Tol Jakarta–Tangerang dilakukan di KM 26+000 sampai dengan KM 26+010 lajur 1 sepanjang 10 meter untuk arah Tangerang. Pekerjaan itu dilakukan pada 26–27 November 2021.
Untuk arah Jakarta, perkerasan jalan dilakukan di KM 21+710 sampai dengan KM 21+695 lajur 1 sepanjang 15 meter pada 25–26 November 2021, dan KM 21+670 sampai dengan KM 21+660 (10 meter), KM 21+605–Km 21+595 (10 meter), serta KM 21+535–KM 21+525 (10 meter) di lajur 1 pada 27–29 November 2021.
Jasamarga Metropolitan Tollroad menyebut lajur yang menjadi objek pemeliharaan untuk sementara tidak dapat dilintasi selama pekerjaan rekonstruksi perkerasan berlangsung. Akan tetapi, lajur lainnya tetap dapat digunakan sebagai lajur lalu lintas secara normal.
Dalam pengerjaannya, Jasamarga Metropolitan Tollroad dan JMTM akan menyiapkan rambu-rambu pengamanan pekerjaan sesuai standar, seperti menyediakan rubber cone, lampu selang/penanda lokasi kerja pada malam hari, menyiagakan petugas pengaturan lalu lintas, serta memastikan petugas tetap menjaga protokol kesehatan di lokasi pekerjaan.
Baca Juga
“Jasa Marga memohon maaf atas ketidaknyamanan yang timbul akibat pekerjaan tersebut,” tulis keterangan Jasamarga Metropolitan Tollroad, Kamis (25/11/2021).
Jasa Marga pun mengimbau pengguna jalan agar tetap berhati-hati, mengatur waktu perjalanannya, mengecek kondisi lalu lintas perjalanan melalui aplikasi Travoy 3.0 atau peta perjalanan digital lainnya jika diperlukan, serta memperhatikan rambu-rambu dan arahan petugas.