Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Kondisi Jalan Tol yang Bagus Kerap Bikin Pengemudi Lalai

Kondisi jalan tol yang cukup bagus kerap membuat pengemudi lalai untuk memperhatikan aturan dan pedoman keselamatan dalam berkendara.
Yanita Petriella
Yanita Petriella - Bisnis.com 25 November 2021  |  20:57 WIB
Kondisi Jalan Tol yang Bagus Kerap Bikin Pengemudi Lalai
Ilustrasi Jalan Tol Cikampek-Jakarta. - ANTARA

Bisnis.com, JAKARTA – Kondisi jalan tol yang cukup bagus kerap membuat pengemudi lalai untuk memperhatikan aturan dan pedoman keselamatan dalam berkendara.

Plh. Anggota Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Mahbullah Nurdin mengatakan, kesadaran berkendaraan aman di jalan tol agar selamat dan lancar sampai tujuan menjadi hal yang penting untuk menghindari kecelakaan lalu lintas.

“Kondisi jalan yang cukup bagus, sehingga pengemudi lalai dalam memperhatikan aturan di jalan tol, kecepatan dan fokus berkendara,” ujarnya dalam webinar Road Safety Rangers, Kamis (25/11/2021).

BPJT, lanjutnya, turut serta berupaya untuk memperhatikan risiko kecelakaan agar bisa tercapai zero fatality, sehingga terjadi kelancaran arus lalu lintas barang logistik dan kendaraan pribadi.

Hal itu diupayakan dengan mendorong BUJT memenuhi Standar Pelayanan Minimum (SPM) yang terdiri dari delapan item yang harus dipenuhi, yakni kondisi jalan tol, kecepatan rata-rata, aksesibilitas, mobilitas, keselamatan, unit pertolongan ambulans, rescue, serta lingkungan dan rest area.

“Kami juga melakukan uji laik fungsi dalam rangka memastikan kondisi jalan tol itu sesuai standar manajemen dan lalu lintas,” ucapnya.

Berdasarkan data yang diperoleh BPJT, ada beberapa faktor penyebab kecelakaan di jalan tol, yakni faktor pengemudi sebanyak 87 persen, kemudian 12,5 persen disebabkan oleh kondisi performa kendaraan, dan sebesar 0,5 persen akibat kondisi jalan.

“Kecelakaan yang diakibatkan oleh pengemudi karena kurang antisipasi dan lengah, misalnya pengemudi tidak bisa menjaga jarak aman akibat over speed. 87% yang mengacu kendaraan berkecepatan lebih, mengemudi terburu-buru, pelanggaran peraturan, dan terpengaruh oleh minuman beralkohol,” ujarnya.

Sebagai upaya untuk penanganan vitalitas jalan tol, pihaknya menerapkan berbagai macam teknologi hingga memastikan kendaraan emergensi bersiaga jika terjadi kecelakaan di jalan tol.

BPJT juga Mewajibkan adanya kendaraan derek, ambulans dan melakukan uji coba evakuasi kecelakaan, serta operasi batas kecepatan.

Saat ini, di beberapa ruas jalan tol sudah dilakukan pemasangan kamera pengawas terhadap batas kecepatan.

Dia pun menghimbau kepada pengendara untuk selalu mengecek kondisi kendaran, istirahat di rest area jika badan terasa lelah dan mengantuk, serta tidak memaksakan diri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak Video Pilihan di Bawah Ini :

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

jalan tol bpjt
Editor : Lili Sunardi

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top