Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dear Pak Erick, Ini Alasan Pengelola SPBU Toiletnya Berbayar

Menteri BUMN Erick Thohir meminta Pertamina beserta mitra swasta menggratiskan penggunaan toilet di SPBU. Pengelola SPBU pun angkat bicara mengenai permintaan Erick Thohir tersebut.
Petugas SPBU di Kota Palembang mengisi BBM./Bisnis
Petugas SPBU di Kota Palembang mengisi BBM./Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA -  Baru-baru ini publik dibuat heboh oleh aksi Menteri BUMN Erick Thohir yang menyentil pengelola stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) karena tidak menggratiskan penggunaan toilet bagi konsumen.

Erick Thohir pun meminta manajemen PT Pertamina (Persero) untuk menggratiskan toilet di seluruh SPBU, termasuk yang berkongsi dengan swasta. 

Menanggapi aksi Erick Thohir itu, Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) angkat bicara. Hiswana Migas mengklaim akan menjaga kebersihan toilet untuk memberikan kenyamanan kepada konsumen di SPBU.

Rachmad Muhammadiyah, Ketua Umum DPP Hiswana Migas, mengatakan bahwa toilet di SPBU merupakan bagian dari pelayanan kepada konsumen.

“Terkait arahan Bapak Menteri BUMN, saat ini kami berkoordinasi dengan para pengusaha SPBU dan juga dengan Pertamina, agar semua fasilitas toilet di SPBU bisa gratis untuk konsumen SPBU,” ujarnya melalui keterangan tertulis yang dikutip dari Antara, Kamis (25/11/2021).

Dia mengakui ada toilet di SPBU yang berbayar. Namun, sambungnya, ada yang gratis atau sukarela. Menurutnya, dana yang terkumpul biasanya digunakan untuk petugas kebersihan yang menjaga fasilitas toilet tersebut.

Apabila toilet di SPBU tidak dijaga secara khusus oleh petugas kebersihan, ungkapnya, acapkali terjadi kehilangan peralatan di toilet, seperti gayung, keset, tempat sampah, bahkan lampu.

Sementara itu, pelaku usaha SPBU swasta asal Aceh Nahrawi menambahkan, aturan soal pelayanan kepada masyarakat bagi pengusaha mitra Pertamina, termasuk pengusaha SPBU dinilai sangat baik dan ketat harus dilaksanakan dengan ketat.

Tidak hanya soal pelayanan dalam pengisian bahan bakar minyak (BBM), tuturnya, pelayanan lain seperti penyediaan tempat ibadah yang bersih dan memadai, hingga pemenuhan kebutuhan toilet dan sarana kebersihan.

Aturan soal pelayanan tersebut, menurut dia, sangat baik dan ketat karena sejak awal, Pertamina sudah menekankan agar para mitra harus mengutamakan soal pelayanan. Aturan tersebut pun berlaku bagi semua pengusaha SPBU di seluruh Indonesia.

“Pertamina sudah sangat bagus membuat aturan. Kami sendiri sebagai pengusaha siap dan patuh terhadap aturan tersebut. Kalau tidak mau mengikuti aturan, jangan jadi mitra Pertamina,” katanya.

Aksi Erick Thohir meminta Pertamina menggratiskan toilet di seluruh SPBU menuai kontroversi. Di media sosial sempat heboh, karena dinilai aksi pencitraan.

Erick Thohir pun menjelaskan permintaan itu didasari oleh keprihatinannya dari toilet-toilet yang ada di SPBU dikenakan pungutan. Padahal, toilet merupakan fasilitas umum yang sudah seharusnya dapat digunakan masyarakat secara gratis.

"Saya cuman melihat ya prihatin karena kan kalau berbayar itu apa gini fasilitas umum yang sudah layaknya gratis ini membebani untuk tukang ojek tukang taksi pedagang kecil yang memang pendapatannya kan terbatas," ujar Erick seperti dikutip dalam unggahan di akun Twitter pribadinya, Rabu (24/11/2021).

Menurut Erick Thohir, masukan dari masyarakat akan sangat berdampak baik terhadap transformasi di badan usaha milik negara (BUMN). Pasalnya, selain sebagai korporasi, BUMN bergerak sebgai pelayaanan publik yang tentunya harus melayani masyarakat dengan baik.

Melalui masukan itu, lanjut Erick Thohir, diharapakan dapat menjadi sebuah introspeksi kepada BUMN untuk bisa melayani masyarakat lebih baik tanpa adanya pungutan-pungutan yang membebani masyarakat.

"Tentu kekhawatiran dari kebersihan atau lain-lainnya yaitu hal-hal yang memang kalau di fasilitas umum harus menjadi tanggung jawab ya kalau kita ingin melayani semua enggak boleh setengah-setengah, dan saya yakin kemarin dari Pertamina sendiri sudah langsung merespon," ungkapnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Tim Bisnis
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper