Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa aktivitas perekonomian pada kuartal IV/2021 mulai menunjukkan adanya peningkatan.
Pada November 2021, Kemenkeu mencatat mobilitas masyarakat telah meningkat 1,6 persen secara bulanan dibandingkan dengan Oktober 2021.
Adapun, untuk pertama kalinya, rata-rata mobilitas masyarakat tercatat positif 0,9 persen secara kuartalan pada kuartal IV/2021.
Dari sisi konsumsi, Sri Mulyani mengatakan sektor ini pun terlihat mengalami pemulihan, tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) yang melonjak tinggi pada Oktober 2021, sejalan dengan peningkatan Indeks Penjualan Eceran.
“Dari sisi produksi, PMI Manufaktur mencapai 57,2 pada Oktober 2021, impor bahan baku dan barang modal yang mendukung kegiatan manufaktur juga menunjukkan kenaikan tinggi,” katanya dalam konferensi pers APBN Kita, Kamis (25/11/2021).
Dari sisi perdagangan internasional, Sri Mulyani menyampaikan bahwa surplus neraca perdagangan Indonesia pada Oktober 2021 mencapai US5,7 miliar, merupakan rekor tertinggi selama 20 tahun terakhir.
Baca Juga
Dengan perkembangan ini, transaksi berjalan pada kuartal III/2021 mencatatkan surplus US$4,5 miliar atau mencapai 1,49 persen dari PDB.
Cadangan devisa Indonesia pun tercatat tinggi, mencapai US146,9 miliar pada kuartal III/2021, setara dengan pembiayaan 8,6 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah.
“Kinerja perekonomian yang cukup positif ini diharapkan akan meningkatkan kembali kurva pemulihan ekonomi yang lebih kuat dibandingkan pertumbuhan ekonomi kuartal III yang hanya 3,5 persen,” jelasnya.
Dengan perkembangan tersebut, Sri Mulyani memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini akan mencapai kisaran 3,5 hingga 4 persen.
“Ini artinya kita harap di kuartal IV pertumbuhan ekonomi mencapai di atas 5 persen,” ujar Sri Mulyani.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
