Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Singapura Prediksi Pertumbuhan Melambat jadi 3 - 5 Persen pada 2022

Kementerian Perdaganganmerilis pembacaan akhir kinerja perekonomian pada kuartal III/2021 dengan pertumbuhan sebesar 7,1 persen dibandingkan dengan tahun lalu.
Marina Bay, Singapura. /stb.gov.sg
Marina Bay, Singapura. /stb.gov.sg

Bisnis.com, JAKARTA – Singapura memproyeksikan pertumbuhan ekonomi mencapai 3 - 5 persen pada 2022, lebih lambat dibandingkan tahun ini setelah rebound dari krisis pandemi.

Kementerian Perdagangan dan Industri Singapura mengatakan angka itu lebih rendah dari proyeksi tahun ini sebesar 7 persen. Sementara itu, survei ekonom Bloomberg menyebutkan proyeksi pada 2022 bakal mencapai prospek pertumbuhan rata-rata 4 persen.

Pemaparan itu disampaikan di tengah upaya Singapura bangkit dari gelombang tinggi Covid-19, salah satunya dengan membuka akses masuk negaranya.

Namun, pemerintah telah memberikan sinyal bahwa relaksasi pengetatan di dalam negara tidak akan terjadi pada tahun ini.

Pada saat yang sama, para tokoh politik menilai pembukaan kembali dibutuhkan saat ini setelah jumlah kasus turun. Perdana Menteri Lee Hsien Loong mengatakan pembukaan akan dilakukan secara bertahap.

Kementerian Perdagangan pada Rabu juga merilis pembacaan akhir kinerja perekonomian pada kuartal III/2021 dengan pertumbuhan sebesar 7,1 persen dibandingkan dengan tahun lalu. Capaian itu lebih besar dari perkiraan pada Oktober sebesar 6,5 persen.

Kekhawatiran inflasi telah tumbuh pada pusat perdagangan yang sangat bergantung pada impor. Harga konsumen bulan lalu naik lebih cepat dari yang diharapkan, mendorong pertanyaan apakah bank sentral akan memperketat kebijakan pada pertemuan berikutnya pada April.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper