Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KLHK: Fasilitas Persemaian Modern Punya Dampak Ekonomi

KLHK menyebut fasilitas persemaian modern bisa memiliki dampak positif terhadap ekonomi di samping perbaikan lingkungan.
Presiden Jokowi mengajak sejumlah dubes negara sahabat meninjau Persemaian Modern Rumpin, di Bogor, Jawa Barat, Jumat (19/11/2021) pagi. - BPMI Setpres/Muchlis Jr
Presiden Jokowi mengajak sejumlah dubes negara sahabat meninjau Persemaian Modern Rumpin, di Bogor, Jawa Barat, Jumat (19/11/2021) pagi. - BPMI Setpres/Muchlis Jr

Bisnis.com, BOGOR - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) berharap adanya fasilitas persemaian modern di Rumpin Bogor tidak hanya berdampak pada lingkungan, tetapi juga ekonomi.

Direktur Jenderal Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan KLHK Bambang Supriyanto menyebut Persemaian Modern Rumpin yang terletak di Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor tidak hanya untuk perbaikan lingkungan.

"Ke depan fasilitas seperti ini tidak hanya untuk menghasilkan pohon guna memperbaiki lingkungan tapi juga ekonomi masyarakat," ujarnya saat ditemui di Rumpin, Jumat (19/11/2021).

Menurut Bambang bibit tanaman yang memiliki nilai ekonomi akan diserahkan ke masyarakat secara gratis untuk dirawat dan di panen hasilnya.

Pemerintah mengaku ingin memberikan akses legal pada masyarakat untuk mengelola hutan. Masyarakat dapat berperan dalam pengelolaan hutan produksi, yang bukan bagian dari hutan lindung dan konservasi.

Bambang mengatakan salah satu pohon yang disemaikan di Rumpin dan dapat diserahkan ke masyarakat adalah Sengon. Pohon tersebut banyak di manfaatkan di Jawa dan dapat diolah untuk kayu lapis.

Di sisi lain menurut Bambang pembangunan fasilitas persemaian berskala besar seperti di Rumpin juga berdampak pada perekonomian masyarakat sekitar.

Bambang menyebut lebih dari 80 warga sekitar menjadi pekerja harian di fasilitas persemaian. Ke depan pemerintah berencana membangun 30 fasilitas serupa dalam kurun waktu 3 tahun.

"Ini fasilitas paling besar yang kita punya. Selain ini biasanya cuma 1 juta bibit dalam setahun. Ini 12 juta dalam satu tahun. Kita tetap libatkan masyarakat sehingga tidak semuanya dikerjakan otomatis," ucapnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper