Bisnis.com, JAKARTA – Pembangunan fasilitas produksi PT Piaggio Indonesia di Cikarang, Jawa Barat, dapat menjadi batu loncatan bagi Indonesia sebagai pusat pengembangan sepeda motor vespa di Asia Tenggara.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, hal itu didorong oleh posisi Indonesia sebagai pangsa pasar sepeda motor terbesar di Asean dengan penjualan sebanyak 3,66 juta unit dan market share sebesar 38 persen di 2020.
Menurutnya, ekspansi Piaggio Indonesia menjadi lompatan jauh dari perusahaan pemegang merek sepeda motor ikonik asal Italia tersebut.
Selain itu, upaya itu juga memberikan kontribusi positif bagi pengembangan industri otomotif nasional, terutama dari sisi peningkatan investasi, penyerapan tenaga kerja, dan pemberdayaan industri komponen lokal.
“Perlu diingat, ini merupakan tahap awal. Artinya, kedepannya akan lebih banyak lagi aktivitas, partisipasi, maupun investasi dari teman-teman Italia, khususnya PT Piaggio Indonesia,” kata Agus dikutip dari keterangan tertulisnya, Selasa (9/11/2021).
Fasilitas produksi Piaggio yang hari ini disahkan pembangunannya memiliki luas 6 hektare dengan kapasitas sebanyak 10.000 unit per tahun.
Baca Juga
Produksi pertamanya akan dimulai pada kuartal IV/2022, dan diharapkan dapat menciptakan nilai tambah industri dalam negeri, yang pada akhirnya juga mampu mengakselerasi pemulihan industri otomotif nasional di tengah pandemi Covid-19.
Agus pun mengimbau agar Piaggio Indonesia dapat melibatkan sebanyak-banyaknya industri komponen skala kecil dan menengah untuk menjadi bagian dari rantai pasoknya.
Sementara itu, pada triwulan III/2021, pertumbuhan sektor industri alat angkutan menunjukkan angka yang sangat memuaskan, yaitu mencapai 27,84 persen. Pertumbuhan dua digit tersebut dicetak oleh industri alat angkutan selama dua triwulan berturut-turut.
“Bahkan, untuk data penjualan sepeda motor, pada triwulan III/2021, tercatat sebanyak 1,52 juta kendaraan terjual atau naik sebesar 30 persen dibandingkan dengan triwulan III/2020. Kenaikan yang sangat besar ini mengindikasikan pemulihan ekonomi yang on the right track,” ujarnya.
Di samping itu, Menperin menyebutkan bahwa potensi industri sepeda motor nasional saat ini berjumlah 26 perusahaan industri, dengan total nilai investasi mencapai Rp10,05 triliun untuk kapasitas produksi secara keseluruhan sebesar 9,53 juta unit per tahun, serta lebih dari 1,5 juta orang yang bekerja di sepanjang rantai nilai industri tersebut.
Adapun, kinerja ekspor produk sepeda motor roda dua dan tiga pada periode Januari–September 2021 tercatat sebanyak 626.000 unit, dengan devisa yang dihasilkan mencapai Rp14,5 triliun.