Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pelindo Mulai Tawarkan Pelabuhan Potensial ke INA

Pelindo mulai menawarkan pelabuhan potensial sebagai upaya penjajakan kerja sama dengan INA atau Indonesia Investment Authority.
Suasana Terminal 3 Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (12/1/2021). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Suasana Terminal 3 Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (12/1/2021). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Bisnis.com, JAKARTA - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo menjajaki kerja sama dengan Indonesia Investment Authority (INA) dalam melihat pelabuhan-pelabuhan mana saja yang potensial untuk dikembangkan dan dikerjasamakan.

Sekretaris Perusahaan PT Pelindo (Persero) Ali Mulyono berharap kerja sama tersebut dapat membawa manfaat bagi Indonesia, khususnya dalam penguatan infrastruktur pelabuhan. Pascamerger, Pelindo juga terbuka untuk menjajaki kerja sama dengan konsorsium tersebut dan juga mitra strategis lainnya yang dapat membawa nilai tambah.

"Pada saat ini Pelindo tengah melakukan penjajagan dengan INA untuk melihat pelabuhan-pelabuhan mana saja yang potensial untuk dikembangkan dan dikerjasamakan," ujarnya, Selasa (2/11/2021)

Dia juga memgharapkan kedepannya bakal ada pelabuhan yang siap dikerja samakan dengan mitra strategis yang diharapkan dapat memberikan kontribusi positif pada peningkatan operasional pelabuhan dalam rangka memajukan daya saing nasional secara global.

Sementara itu, Plt. Dirjen Perhubungan Laut Kemenhub Arif Toha menjelaskan sejauh ini Dubai Port (DP) World telah menjalin kerja sama dengan PT Pelabuhan Indonesia Maspion untuk pembangunan Terminal di Gresik (di sekitar kawasan industri maspion). Terkait proses tersebut saat ini sedang dalam proses konsesi.

Secara prinsip, Arif menilai peran investor dalam pembangunan dan pengembangan pelabuhan di Indonesia sangat diperlukan, ini sejalan dengan esensi kemudahan perusaha yang telah ditetapkan.
Pemerintah melalui Undang - Undang Cipta Kerja (UUCK) melakukan kemudahan berusaha yang tentunya diimbangi oleh penguatan peran regulator. Dalam hal ini, Kemenhub mengoptimalkan kontrol terhadap aspek perencanaan, pembangunan dan pengoperasiannya.

Menurutnya, aspek perencanaan menjadi kunci dalam konteks keterlibatan pihak investor (asing). Kemenhub juga melakukan langkah-langkah evaluasi dan penelitian secara detail terhadap berbagai usulan pembangunan dan pengembangan pelabuhan yang melibatkan mitra asing.

Mengingat Kemenhub telah memiliki roadmap pengembangan pelabuhan secara nasional melalui Rencana Induk Pelabuhan Nasional (RIPN) maupun Rencana Induk Pelabuhan (RIP) pada masing-masing pelabuhan.

Selain itu, terhadap pelabuhan-pelabuhan yang dipandang memiliki potensi pengembangan yang baik untuk dikerjasamakan dengan Badan Usaha, telah dilakukan juga studi perencanaan yang secara komprehensif menjawab kebutuhan pengembangan yang akan dilakukan ke depan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper