Bisnis.com, JAKARTA – PT PLN (Persero) berhasil memperoleh pendapatan dari konsumsi listrik sebesar Rp204,65 triliun sepanjang Januari–September 2021. Jumlah tersebut naik 4,7 persen dibandingkan dengan periode sama tahun lalu yang mencapai Rp195,47 triliun.
Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN Bob Saril menyatakan bahwa pencapaian tersebut tak lepas dari strategi creating demand yang ditempuh melalui upaya intensifikasi dan ekstensifikasi.
“Rangkaian program promo tambah daya yang kami lakukan sepanjang tahun ini ternyata disambut antusias oleh pelanggan. Penambahan daya ini membuat pelanggan lebih produktif dan penggunaan listrik meningkat,” katanya dalam keterangan resmi, Rabu (27/10/2021).
Sepanjang Januari–September 2021, jumlah pelanggan PLN meningkat sebanyak 2,6 juta pelanggan menjadi 81,6 juta pelanggan.
Bob menuturkan, strategi intensifikasi dilakukan melalui penerapan gaya hidup menggunakan peralatan berbasis listrik, seperti mendorong ekosistem dan satu juta kompor induksi, serta kendaraan listrik berbasis baterai.
Adapun, strategi ekstensifikasi yang ditempuh PLN adalah program win back, yaitu mengakuisisi captive power atau mengganti kelistrikan perusahaan-perusahaan yang masih menggunakan pembangkit sendiri dengan suplai listrik dari PLN agar perusahaan dapat berfokus pada bisnis intinya.
Baca Juga
Cara lainnya adalah dengan melihat ceruk pasar yang masih potensial dengan program electrifying agriculture dan electrifying marine untuk sektor pertanian, peternakan, perkebunan, dan perikanan, serta kelautan.
“Bagi kami, yang terpenting hadirnya listrik bisa membantu memudahkan seluruh aktivitas masyarakat, meningkatkan kesejahteraan, serta membantu menggerakkan perekonomian nasional,” tuturnya.