Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mantap! Xpeng China Produksi Mobil Terbang yang Bisa Disetir di Jalan Raya

Mobil terbang ini berbobot ringan dan memiliki rotor yang dapat dilipat. Mobil ini dapat dikemudikan di jalan dan terbang setelah rotor diperluas. Untuk keamanan, kendaraan ini dilengkapi dengan parasut.
Xpeng P7, sedan coupe sepenuhnya listrik. /Xpeng
Xpeng P7, sedan coupe sepenuhnya listrik. /Xpeng

Bisnis.com, JAKARTA - Anak usaha produsen kendaraan listrik China Xpeng Inc., HT Aero meluncurkan mobil terbang baru yang juga dapat dikendarai di jalan raya.

Dilansir dari CNBC pada Minggu (24/10/2021), perusahaan mengatakan kendaraan ini belum tersedia di pasaran dan baru akan diluncurkan pada 2024. 

Kendaraan ini berbobot ringan dan memiliki rotor yang dapat dilipat. Mobil ini dapat dikemudikan di jalan dan terbang setelah rotor diperluas.

Untuk keamanan, kendaraan ini dilengkapi dengan parasut. HT Aero didukung oleh Xpeng dan pendirinya He Xiaopeng.  

Perusahaan baru saja menghimpun US$500 juta pada pekan lalu dari sejumlah investor luar termasuk perusahaan modal ventura profil tinggi.

Mobil terbang yang juga disebut kendaraan take off dan landing vertikal telah menarik banyak minat dari produsen mobil dan perusahaan rintisan.

Namun, masih ada sejumlah tantangan pada pengembangan kendaraan ini untuk diproduksi massal termasuk terkait dengan regulasi dan masalah keamanan. 

Kendaraan darat dan udara baru HT Aero ini diluncurkan pada Hari Teknologi Xpeng di mana perusahaan juga meluncurlan versi terbaru dari sistem bantuan pengemudinya yang disebut XPILOT 4.0.

Xpeng mengatakan 60 persen penggunanya telah membayar bantuan fitur mengemudi yang sekarang dapat digunakan di jalan raya. Itu berkontribusi pada total pendapatan perusahaan dan meningkatkan optimisme dapat menghasilkan keuntungan dari sistem cerdas, kata Xpeng.

“Eksplorasi kami terhadap solusi mobilitas netral karbon yang lebih efisien, lebih aman, jauh melampaui sekadar EV [kendaraan listrik] pintar, dan merupakan landasan keunggulan kompetitif jangka panjang kami,” kata Ketua He Xiaopeng pada hari Minggu, dikutip dari Bloomberg.

Dia menambahkan, tingkat penetrasi kendaraan menggunakan energi terbarukan akan mencapai 50 persen pada tahun 2025.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nindya Aldila
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper