Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jadi Anak Usaha PLN, EMI Ditargetkan Raup Pendapatan Rp8 Triliun

PT Energy Management Indonesia akan berfokus sebagai energy service company atau ESCO.
Petugas Area Pelaksana Pemeliharaan (APP) Cawang PT PLN (Persero) Transmisi Jawa Bagian Barat melakukan pemeriksaan rutin panel di Gardu Induk 150 KV Mampang Dua, Jakarta./Antara
Petugas Area Pelaksana Pemeliharaan (APP) Cawang PT PLN (Persero) Transmisi Jawa Bagian Barat melakukan pemeriksaan rutin panel di Gardu Induk 150 KV Mampang Dua, Jakarta./Antara

Bisnis.com, JAKARTA – Pt energy management indonesia ditargetkan mampu mencapai pendapatan senilai Rp8 triliun pada 2025 setelah resmi ditetapkan sebagai anak usaha PT PLN (Persero). Nantinya perusahaan itu berfokus sebagai energy service company atau ESCO.

Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini mengatakan sebagai entitas anak perseroan, ia berharap Energy Management Indonesia (EMI) dapat bersinergi langsung dengan PLN dan menciptakan peningkatan kapasitas dan kapabilitas.

Selain itu, EMI akan didorong untuk ekspansi konservasi ke pasar eksternal dan penciptaan nilai untuk keseluruhan ekosistem energi nasional.

"Dengan keberhasilan transformasi EMI yang akan datang maka pada 2025 EMI akan mencapai pendapatan sebesar Rp8 triliun," katanya dalam acara peluncuran PT Energy Management Indonesia ke dalam grup PLN, Jumat (22/10/2021).

Zulkifli menambahkan sejalan dengan arah pemerintah kepada PLN, bergabungnya EMI diharapkan dapat memperkuat kerja sama maupun sinergi untuk mendukung berjalannnya ekonomi hijau.

Pasalnya, dengan RUPTL yang 2021-2030 yang ditetapkan untuk lebih hijau maka diperlukan program kerja yang dapat mendukung rencana tersebut.

Di samping itu, EMI akan mendukung program kerja PLN untuk pembangunan EBT dengan target 5 gigawatt (GW) dan biomassa dengan kapasitas 1,8 gw, serta program-program konservasi energi lainnya.

"Jadi harapan kita dengan bergabungnya EMI ke dalam PLN akan terus menumbuhkan, memperkuat pembangunan green economy di Indonesia," jelasnya.

Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir mengatakan bergabungnya EMI ke PLN merupakan salah satu program efisiensi yang dijalankan oleh Kementerian BUMN. Selain itu, masuknya EMI ditujukan untuk memperkuat program transformasi PLN untuk mengambil peran dalam sistem audit untuk energi hijau PLN.

Dia mengatakan PLN telah mempersiapkan refocusing tidak hanya untuk pembangkitan EBT tapi juga perbaikan sisi transmisi dan sistem ritel.

"Ini yang saya harapkan bagaimana sinergitas PLN dan EMI menjadi satu kesatuan yang membantu daripada transformasi ini terlepas daripada dukungan meneluruh dari kementerian dan dukungan kepada masyarakat untuk menjalankan eco lifestyle," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper