Bisnis.com, JAKARTA – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mendorong sektor swasta secara aktif mendukung upaya dekarbonisasi yang tengah digencarkan pemerintah.
Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid menyampaikan komitmennya untuk menghimpun keikutsertaan seluruh sektor swasta menjadi katalisator kebijakan pemerintah menurunkan gas rumah kaca.
Kadin juga akan mengintegrasikan pihak swasta ke dalam siklus kegiatan ekonomi untuk memberikan kontribusi dalam upaya dekarbonisasi. Pun demikian, dia menilai bahwa cukup banyak pihak swasta yang berminat mendukung kebijakan ini.
“Dalam skala utilitas, Kadin melihat banyak minat dari pihak domestik, regional, bahkan internasional yang telah menjalankan praktik Environmental, Social, and Governance [ESG] dan ingin mengambil bagian dalam pertumbuhan energi terbarukan di Indonesia,” katanya saat dalam agenda Indonesian Pathway to Net Zero Emission - Energy Transition di Jakarta, Kamis (21/10/2021).
Adapun dalam skala yang lebih kecil, Kadin juga melihat banyak dari sektor swasta semakin tertarik untuk memasang panel energi surya sebagai bagian dari upaya dekarbonisasi.
Baca Juga
Dengan model bisnis dan skema pembiayaan yang semakin matang di sekitar industri panel energi surya, Kadin dapat mendorong lebih banyak investasi dalam rantai nilai atap surya. Investasi tersebut baik dalam bentuk panel surya, elektronika daya, penyimpanan energi, dan layanan EPC.
“Hal seperti ini pada gilirannya akan menciptakan siklus umpan balik positif yang memungkinkan terciptanya ekonomi hijau atau industri hijau,” terangnya.
Di sisi lain, dia menilai, peran swasta dalam pengembangan energi terbarukan cukup penting. Selain berdampak pada penurunan emisi gas rumah kaca, langkah itu diyakini dapat memacu tumbuhnya industri baru dan memberikan keuntungan ganda bagi Indonesia.
Seperti diketahui, pemerintah menargetkan bauran energi bersih akan mencapai 23 persen pada 2025. Saat ini, bauran energi baru terbarukan masih terbilang sedikit yakni sekitar 11 persen.