Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tol Mamminasata Bisa Masuk Pipeline Tol Baru Tahun Depan

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) hanya akan membangun jalan tol baru yang telah masuk dalam rencana kerja atau pipeline pada 2022.
Ilustrasi jalan tol./Istimewa
Ilustrasi jalan tol./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) hanya akan membangun jalan tol baru yang telah masuk dalam rencana kerja atau pipeline pada 2022.

Alhasil, pemerintah akan membangun jalan tol Makassar–Maros–Sungguminasa–Takalar (Mamminasata) pada 2022 jika telah memenuhi satu syarat.

Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) mencatat, total panjang tol tersebut akan mencapai 48,12 kilometer. Sejauh ini, tol tersebut merupakan hasil prakarsa pemerintah atau solicited.

“Kemungkinan menunggu [statusnya berubah menjadi] unsolicited [baru akan dibangun],” kata Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian, Jumat (15/10/2021).

Seperti diketahui, Tol Mamminasata belum akan dilelang pada tahun ini. Jika dilelang, pemenangnya akan memiliki konsesi tol tersebut hingga 50 tahun dengan angka internal rate of return (IRR) sekitar 12 persen.

Proyek tersebut saat ini masih dalam tahap final business case (FBC). Sejauh ini, skema pengembalian investasi yang disiapkan pemerintah dalam proyek tersebut adalah user change atau pembentukan tarif oleh pemenang lelang yang disetujui pemerintah.

Sebelumnya, Sekretaris Perusahaan META Deden Rochmawati mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan dialog awal dengan Pemerintah Sulawesi Selatan.

Selain itu, proyek Tol Mamminasata menjadi menarik lantaran pihaknya juga telah menyelesaikan Tol Pettarani di Kota Makassar.

“Biasanya kami dipanggil [pemerintah daerah] baru kami diskusikan. Makassar selalu jadi prioritas kami, karena tol kami ada di sana,” ucapnya kepada Bisnis.

Dalam catatan Bisnis, sejauh ini ada lima ruas tol yang ada di pipeline Kementerian PUPR tahun depan, yakni ruas Palembang–Pekanbaru, tol akses Patimban, Yogyakarta–Bawen, Solo–Kulonprogo, dan Cileunyi–Garut–Tasikmalaya (Cigatas).

Dengan kata lain, total panjang jalan tol baru yang menjadi fokus pemerintah pada 2022 mencapai 989,19 kilometer dengan perkiraan serapan investasi senilai Rp203,98 triliun.

Berdasarkan catatan Kementerian PUPR, proyek konektivitas pada 2022 akan difokuskan pada program infrastruktur jalan. Anggaran yang dialokasikan untuk program tersebut mencapai 54,45 persen dari total anggaran Direktorat Jenderal Bina Marga atau senilai Rp21,62 triliun.

Program infrastruktur jalan akan dilakukan dengan tiga jalur, yakni pembangunan sembilan ruas jalan nasional bukan tol sepanjang 239 kilometer, preservasi dan peningkatan struktur pada 25 ruas jalan sepanjang 2.230 kilometer, dan penanganan mendesak dan tanggap darurat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Andi M. Arief
Editor : Lili Sunardi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper