Bisnis.com, JAKARTA – PT Pertamina Patra Niaga Subholding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) memilih untuk mengevaluasi bisnis penjualan avtur di luar negeri seiring dengan penurunan penyaluran bahan bakar minyak untuk pesawat terbang itu di masa pandemi Covid-19.
Pjs. Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga Irto Ginting mengatakan bahwa terjadi penurunan penyaluran Avtur yang signifikan sejak pandemi, karena permintaan yang menurun dan terbatasnya jumlah penerbangan.
Hal itu pun dimanfaatkan untuk mengevaluasi dan meningkatkan kualitas, serta efektivitas layanan Avtur di luar negeri.
“Salah satu yang dilakukan adalah melakukan penyelarasan bisnis dengan Pertamina Internasional Marketing & Distribution sebagai trading arm kami di luar negeri. Kami akan melakukan penyesuaian strategi dalam melakukan ekspansi bisnis Avtur ke depan,” katanya melalui keterangan resmi, Selasa (12/10/2021).
Irto juga menuturkan, pihaknya akan memperkuat sistem digitalisasi untuk memastikan mekanisme yang menunjang pelayanan penyaluran Avtur lebih andal. Dia pun berharap bisnis aviasi kian membaik, dan Pertamina kami bisa terus memperluas jaringan bisnis Avtur internasionalnya.
Menurutnya, kemitraan strategis bisnis Avtur telah dilakukan sejak 2014. Melalui skema kemitraan strategis tersebut, secara total Pertamina Patra Niaga telah melayani kebutuhan Avtur di 128 lokasi di dunia yang tersebar di 47 negara.
Baca Juga
Adapun, kemitraan strategis Pertamina adalah model Contracting Company Delivering Company atau dikenal dengan Conco Delco yang merupakan skema terbaik pada industri aviasi.
“Sejak 2014, melalui skema Conco Delco kami terus meningkatkan penyaluran Avtur di luar negeri, dengan total penyaluran tertinggi mencapai lebih dari 700.000 kilo liter pada 2019,” jelas Irto.
Dilihat dari total volume, penyaluran Avtur sejak 2014 melalui kemitraan strategis itu pun tidak hanya terpusat di regional Asia Tenggara, tetapi hingga Eropa dan Timur Tengah.
Pada 2020, tercatat volume penyaluran tertinggi berada di Thailand yang mencapai 20 persen dari total penyaluran avtur di luar negeri, disusul Jepang mencapai lebih dari 14 persen.
Untuk di Eropa dan Timur Tengah juga cukup tinggi, tepatnya di Belanda dan Arab Saudi di mana penyaluran di kedua negara tersebut hampir mencapai 8 persen dari total penyaluran internasional.
Dari sisi maskapai, tercatat juga bahwa layanan Conco Delco Pertamina Patra Niaga tidak hanya fokus kepada maskapai dalam negeri yang melayani rute penerbangan internasional.
Tercatat pada 2020, dari lima maskapai dengan volume penyaluran Avtur tertinggi, dua di antaranya adalah maskapai yang berasal dari Filipina dan Jepang.
“Ini membuktikan bahwa jejak layanan Avtur Pertamina telah diakui dan dapat bersaing dengan berbagai perusahaan di industri aviasi,” jelasnya.