Bisnis.com, JAKARTA - Digitalisasi merupakan suatu keniscayaan bagi para pelaku industri keuangan.
Keniscayaan ini pun harus dibarengi dengan transformasi sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni, khususnya di bidang teknologi atau disebut digital talent.
Hal ini pun senada dengan perkataan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johnny Gerard Plate, dalam webinar OJK Virtual Innovation Day 2021 Selasa (12/10/2021).
Ia menjelaskan saat ini ada sepuluh jenis pekerjaan baru yang muncul dan semakin meningkat permintaannya di Indonesia. Pertama, profesi Data Analyst dan Data Scientist.
"Profesi kedua, adalah Big Data Specialist. Ketiga adalah profesi Artificial Intelligence (AI) dan Machine Learning Specialist," jelasnya
Keempat, adalah profesi Digital Marketing dan Strategy Specialist. Kelima, profesi di bidang pengembangan energi terbarukan atau renewable energy engineer. Keenam, Spesialis Process Automation (SPA). Ketujuh, Spesialis Internet of Thing.
Kedelapan, profesi Digital Transformation Specialist (Spesialis Transformasi Digital). Kesembilan, profesi Business Services dan Administrasi Manajer, serta kesepuluh, Spesialis Business Development (Arsitek Pengembang Bisnis).
Johny menjelaskan talenta digital sangat dibutuhkan dalam menjawab kebutuhan pasar. Maka dari itu pemerintah melalui Kominfo melakukan sejumlah antisipasi dengan melaksanakan program Digital Talent Scholarship yang ditargetkan menyasar 100.000 peserta.
Johny pun menutup dengan mengatakan program Digital Talent Scholarship Kominfo akan memfasilitasi pelatihan kecakapan digital tingkat intermediate yang dirancang untuk meningkatkan resiliensi produktivitas masyarakat di tengah disrupsi digital guna mengakselerasi pertumbuhan ekonomi nasional, khususnya ekonomi digital.
"Pelatihan dilakukan dengan perusahaan teknologi raksasa, seperti Google, Microsoft dan berkolaborasi dengan 96 politeknik di 34 provinsi di Indonesia guna melahirkan sumber daya manusia yang cakap digital," tutupnya.