Bisnis.com, JAKARTA - PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (CPIN) berkomitmen untuk menurunkan harga pakan ternak dan melakukan penyerapan telur peternak, menyusul tuntutan para peternak mandiri di tengah anjloknya harga ayam broiler dan telur.
General Manager Marketing CPIN Agoes Haryoko mengatakan perusahaan akan membeli 20 ton telur dari peternak Blitar dengan harga Rp1.700 per kilogram (kg) di atas harga pasaran.
"Beberapa solusi yang telah dan akan dilakukan adalah membeli telur langsung dari peternak di Jawa Timur dan Jawa Tengah dengan harga Rp2.000 di atas harga pasar di kandang peternak untuk setiap kilogram dan akan melanjutkan pemberian subsidi pakan sebesar Rp100 per kilogram seperti yang sudah dilakukan sebelumnya," kata Agoes dalam keterangan tertulis, Senin (11/10/2021).
Perseraonberharap solusi yang diberikan dapat memberikan dampak langsung yang bisa dirasakan oleh para peternak. Meski besaran dukungan tidak sebanyak yang diharapkan, langkah ini diharapkan bisa mendorong jalinan hubungan yang baik antara para peternak dan perusahaa.
Suryono,salah satu peternak layer yang hadir dalam aksi damai di kantor CPIN, mengatakan peternak meminta agar budi daya ayam petelur bisa sepenuhnya diserahkan oleh peternak rakyat.
“Kami berharap budi daya layer ini 100 persen bisa diserahkan kepada kami para peternak rakyat. Para perusahaan besar tidak perlu ikut berbudidaya,” kata dia.
Baca Juga
Selain itu, peternak juga meminta telur tetas (hatching egg) tidak dijual ke pasar ketika proses pengurangan populasi dilakukan. Beredarnya telur HE di pasar konsumsi bisa merusak harga pasar, dan menyebabkan harga telur merosot.