Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Asosiasi Sebut Pasar Mainan Masih Sepi

Namun demikian, utilisasi pabrik sudah membaik jika dibandingkan dengan tahun lalu yang sempat anjlok hingga 50 persen.
Produk mainan anak-anak Sunindo. Indonesia sebenarnya merupakan negara dengan basis untuk produksi mainan anak-anak yang kuat. /Sunindo
Produk mainan anak-anak Sunindo. Indonesia sebenarnya merupakan negara dengan basis untuk produksi mainan anak-anak yang kuat. /Sunindo

Bisnis.com, JAKARTA — Pasar mainan dalam negeri belum juga bergairah meski pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) telah dilonggarkan.

Sekretaris Jenderal Asosiasi Pengusaha Sepeda dan Mainan Indonesia (APSMI) Eko Wibowo mengatakan penyebabnya adalah stok yang masih menumpul di pasaran sehingga tidak banyak terjadi order baru.

"Barang-barang yang sudah order dari beberapa bulan lalu belum bergerak karena situasi pasar. Di pasar masih sepi, recovery-nya masih belum terasa di pasar," kata Eko kepada Bisnis, Jumat (8/10/2021).

Namun demikian, kinerja utilisasi sudah membaik jika dibandingkan dengan tahun lalu. Eko menyebut peningkatan 10 persen pada utilisasi setelah pada tahun lalu turun hingga 50 persen.

Dia mengharapkan pelonggaran PPKM dapat terus mendorong pertumbuhan sektor ritel sehingga menggairahkan kondisi pasar, dan berdampak ke industri mainan.

Sementara itu, pengusaha juga mengalami kendala ekspor-impor karena masalah logistik yang belum juga mereda. Ongkos pengapalan yang tinggi turut mengerek harga bahan komponen impor.  

Namun, dia menyebut suplai komponen impor masih bisa terpenuhi, termasuk yang didatangkan dari China.

"Memang ada part-part yang masih impor, seperti bahan plastik, tetapi untuk komponen masih bisa terpenuhi walaupun selalu ada kenaikan harga bahan baku," ujarnya.

Eko juga berharap demi stabilitas pasar dan dunia usaha, pemerintah menunda kebijakan-kebijakan yang menghambat pemulihan, seperti kenaikan pajak. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Reni Lestari
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper