Bisnis.com, JAKARTA – Kebijakan perusahaan untuk menerapkan bekerja dari rumah atau work from home (WFH) berdampak pada pencarian properti yang semakin merata ke wilayah di luar Jakarta.
Country Manager Rumah.com Marine Novita mengatakan bahwa kebijakan WFH membuat banyak orang menyadari bekerja tidak harus di kantor atau tidak lagi mesti tinggal di kota besar agar dekat dengan tempat kerja.
Lebih dari separuh, atau sekitar 55 persen responden mengaku terpikir untuk mencari hunian di luar wilayah Jabodetabek jika bisa terus menjalani sistem kerja WFH atau remote working.
“Angka ini lebih tinggi dari semester sebelumnya yang mencapai 53 persen,” ujarnya dalam sebuah webinar, Selasa (5/10/2021).
Wilayah-wilayah yang akan dipertimbangkan jika para pencari rumah bisa tinggal di luar Jabodetabek adalah Jawa Barat dinyatakan oleh 46 persen responden, Bali (22 persen), Yogyakarta (21 persen), dan Jawa Tengah (16 persen).
Selain itu, pola pencarian properti di situs Rumah.com juga mulai menyebar keluar DKI Jakarta. Persentase pencarian properti di Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, dan Depok berkurang 3–5 persen dibandingkan dengan kuartal sebelumnya.
“Pencarian di Kabupaten Bogor, Kabupaten Bekasi, dan Kota Bogor mengalami peningkatan 3–5 persen pada periode yang sama,” katanya.
Menurutnya, perubahan tren tersebut terkait dengan situasi pandemi Covid-19 dan pembangunan infrastruktur di wilayah penyokong Jakarta, serta harga properti di kota/kabupaten tersebut.
Marine menambahkan bahwa konsumen Indonesia juga mulai menyadari pentingnya bermacam-macam fitur ramah lingkungan pada rumah atau apartemen incaran mereka.
Rumah ramah lingkungan bukan lagi hanya sekadar wacana, namun dianggap bisa berdampak langsung terhadap penghematan dan kenyamanan penghuninya.
“Sebanyak sembilan dari sepuluh responden Rumah.com Consumer Sentiment Survey H2 2021 merasa fitur-fitur ramah lingkungan pada rumah atau apartemen yang mereka akan beli sangat penting. Kesadaran akan sustainable living ini muncul setelah konsumen merasakan manfaat dari berbagai fitur ramah lingkungan yang ditawarkan pada hunian yang mengusung konsep tersebut,” ucapnya.
Menurutnya, sebanyak 48 persen dari responden survei berharap fitur ramah lingkungan dapat mengurangi penggunaan listrik, dan 40 persen lainnya berharap rumah yang ramah lingkungan itu mudah dijangkau angkutan umum.