Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pak Jokowi, Peternak Tagih Janji Subsidi Pakan Jagung Nih...

Peternak telah mengusulkan kepada Presiden Joko Widodo untuk mengimpor jagung guna mengakhiri mahalnya bahan pakan ternak dalam negeri pada Rabu (15/9/2021) lalu.
Peternak menimbang ayam broiler jenis pedaging yang dijual murah seharga Rp8.000 per kilogram di sentra peternakan ayam broiler di Tulungagung, Jawa Timur, Rabu (26/6/2019)./ANTARA-Destyan Sujarwoko
Peternak menimbang ayam broiler jenis pedaging yang dijual murah seharga Rp8.000 per kilogram di sentra peternakan ayam broiler di Tulungagung, Jawa Timur, Rabu (26/6/2019)./ANTARA-Destyan Sujarwoko

Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah diminta segera merealisasikan janji subsidi jagung sebagai bahan pakan ayam di sentra perternakan yang tersebar di Blitar, Klaten, Boyolali, Sukoharjo dan Lampung.

Ketua Umum Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat (Pinsar) Singgih Januratmoko mengatakan subsidi jagung itu bakal mempercepat rencana stabilisasi ketimpangan harga yang terjadi antara tingginya biaya produksi dan merosotnya harga telur dari peternak di tengah pasar sejak triwulan lalu.

“Informasinya Kementerian Perdagangan dananya sudah siap hanya saja Kementerian Pertanian barangnya [jagung] masih belum tahu ada atau tidak,” kata Singgih melalui sambungan telepon kepada Bisnis, Minggu (19/9/2021).

Ihwal rencana subsidi itu, Kementerian Perdagangan telah menyiapkan anggaran sebesar Rp45 miliar untuk pengadaan 30 ribu ton jagung dengan harga Rp1,500 per kilogram kepada peternak di sejumlah sentra produksi. Kendati demikian, ketersediaan jagung di daerah pemasok yang berada di luar Pulau Jawa masih belum diketahui nilai riilnya.

“Target presiden satu Minggu segera esekusi, ini Blitar belum menerima apalagi Lampung dan Klaten belum ada informasi juga. Sementara anggaranya sudah siap,” kata dia.

Pinsar sempat mengusulkan kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk mengimpor jagung untuk memutus polemik tingginya bahan pakan ternak dalam negeri. Usul itu diketahui diterima Jokowi saat menjamu kehadiran sejumlah utusan peternak di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (15/9/2021).

“Pak Presiden sudah setuju kalau tidak ada, buka impor tidak masalah. Tidak tahu nanti bagaimana kita lihat saja, yang penting jangan beri harapan palsu saja kasihan peternak,” kata dia.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo bersama Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi siap memecahkan persoalan para peternak mandiri yang mengalami kesulitan pakan akibat pandemi Covid-19 yang berkepanjangan.

Rencananya, pemerintah bakal mendekatkan distribusi pakan ternak khusus jagung dari sejumlah sentra di wilayah produksi lain.

"Sesuai petunjuk Bapak Presiden, kita akan melakukan langkah cepat pada minggu ini agar kebutuhan jagung khususnya di tiga tempat yang bersoal, yakni Klaten Blitar dan Lampung bisa tertangani dengan harga yang sangat normatif. Kalau perlu menggunakan subsidi subsidi tertentu," kata Syahrul melalui keterangan resmi, Kamis (16/9/2021).

Selain itu, Syahrul berjanji akan menambah lebih banyak sentra pakan khusus jagung pada daerah yang memiliki basis peternakan. Selanjutnya, kementerian akan melakukan penjagaan dan stabilitas harga agar tetap dalam kendali serta memperbaiki regulasi dan aturan yang bisa melindungi peternak.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper