Bisnis.com, JAKARTA - Akuisisi 74,77 persen saham Vectura Group plc (Vectura), sebuah perusahaan produsen inhaler asma, menjadi tonggak penting bisnis Philip Morris International (PMI).
"Kami sangat senang dengan peran penting yang akan dimainkan Vectura dalam strategi Beyond Nicotine kami," kata CEO Philip Morris Jacek Olczak dalam keterangan tertulis yang diterbitkan Sabtu (18/9/2021).
Philip Morris juga menyatakan akuisisi saham di atas 50 persen menjadikan penawaran untuk Vectura menjadi tanpa syarat serta mengonfirmasi bahwa semua kondisi lain untuk penawaran telah dipenuhi atau diabaikan.
Olczak berharap dapat bekerja sama dengan para ilmuwan Vectura dengan menyediakan sumber daya dan keahlian untuk menghasilkan setidaknya US$1 miliar pendapatan bersih dari produk Beyond Nicotine pada 2025.
Akuisisi yang diusulkan PMI atas Vectura adalah bagian dari strategi jangka panjang bertajuk "beyond nicotine" dan akan memberikan dukungan untuk pertumbuhan berkelanjutan Vectura.
Sejak 2008, Philip Morris telah menginvestasikan US$8,1 miliar dalam penelitian, pengembangan, dan komersialisasi produk bebas asap rokok baru untuk orang dewasa yang akan terus merokok.
Baca Juga
Dalam pernyataan tujuan yang dirilis pada 2020, Philip Morris menegaskan kembali komitmennya untuk transformasi dan melayani pemangku kepentingan.
Sementara itu, Vectura adalah penyedia solusi pengiriman obat inhalasi inovatif yang memungkinkan mitra membawa obat-obatan mereka kepada pasien.
Perusahaan ini memiliki 13 produk inhalasi utama dan 11 produk non-inhalasi yang dipasarkan oleh mitra farmasi global utama, serta beragam portofolio kemitraan untuk obat-obatan dalam pengembangan klinis.
Pada 2020, Vectura menghasilkan pendapatan bersih sebesar 191 juta poundsterling (US$245 juta). Nilai transaksi mewakili kelipatan sekitar 15 kali EBITDA 2020 Vectura.
