Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jokowi: Ekonomi Tidak Bisa Naik Jika Covid-19 Masih Tinggi

Presiden Jokowi kembali mengingatkan agar tidak euforia terkait dengan tren penurunan kasus Covid-19.
Presiden Joko Widodo berdialog dengan pengurus dan santri dari sejumlah Ponpes, secara virtual, dari Ponpes Miftahul Falah, Kuningan, Jabar, Selasa (31/08/2021) - Foto: BPMI Setpres/Muchlis Jr
Presiden Joko Widodo berdialog dengan pengurus dan santri dari sejumlah Ponpes, secara virtual, dari Ponpes Miftahul Falah, Kuningan, Jabar, Selasa (31/08/2021) - Foto: BPMI Setpres/Muchlis Jr

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menegaskan bahwa pengendalian Covid-19 menjadi kunci untuk menggerakkan perekonomian. Oleh karena itu, dia mengajak seluruh pihak bersama-sama ikut menangani pandemi.

Pernyataan tersebut disampaikan Presiden saat memberikan pengarahan kepada Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) se-Provinsi Aceh, di Kompleks Pendopo Gubernur Aceh, Kota Banda Aceh, Kamis (16/9).

“Menjadi tugas kita semuanya agar bisa mengendalikan, mengonsolidasikan organisasi kita untuk betul-betul serius menangani ini. Karena apa? Begitu yang namanya Covid ini tidak bisa turun, artinya hanya satu, ekonomi juga pasti tidak bisa naik,” kata Jokowi dikutip dari laman resmi Sekretariat Kabinet, Kamis (16/9/2021).

Kepala Negara juga mengingatkan agar para bupati dan wali kota se-Provinsi Aceh untuk mengetahui situasi di kota/kabupatennya masing-masing.

“Kita tidak bisa bekerja lagi rutinitas seperti pada keadaan normal, karena yang dibutuhkan sekarang ini adalah kepemimpinan lapangan,” ujarnya.

Dalam pertemuan tersebut, Presiden mengingatkan jika angka kematian akibat pandemi Covid-19 di Provinsi Aceh berada di angka 4,7 persen atau di atas tingkat kematian nasional.

“Tinggi ini, tinggi, karena nasional kita hanya 3 persen,” tuturnya.

Lebih lanjut, Presiden meminta kepada seluruh kepala daerah di Provinsi Aceh untuk memperhatikan ketersediaan oksigen dan obat. Selain itu, Presiden mengingatkan agar kabupaten/kota yang tidak memiliki tempat tidur ICU Covid-19 untuk menyampaikan permintaan kepada Menteri Kesehatan.

“Tujuh kabupaten/kota yang tidak memiliki tempat tidur ICU Covid-19 di Simeulue, di Nagan Raya, di Kota Sabang, di Aceh Timur, di Aceh Tamiang, di Aceh Jaya, di Aceh Besar. Tolong yang belum punya tadi, menyampaikan permintaan kepada Menteri Kesehatan. Sehingga semuanya siap, semua kabupaten itu siap, fasilitas kesehatan siap semuanya. Karena terus akan saya pantau BOR di provinsi, kabupaten, itu seperti apa. Kelihatan semuanya,” ujarnya.

Presiden juga kembali mengingatkan agar tidak euforia dengan tren penurunan kasus Covid-19.

“Nasional turun lebih dari 90 persen, di sini turun 20 persen, hati-hati, jangan senang dulu, jangan euforia dulu, dan jangan menyampaikan tergesa-gesa kepada masyarakat bahwa kita sudah turun kasus. Bisa disambut senang oleh masyarakat tetapi itu bisa menyebabkan naik lagi Covid-19-nya. Ini pengalaman kita secara nasional, sehingga jangan kita ulang di sini,” ujar Presiden.

Lebih lanjut, Jokowi mengingatkan kepada Pangdam, Kapolda, Kapolres, Dandim, Danrem, agar semuanya bekerja keras membantu pemerintah daerah untuk mengatasi pandemi ini.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper