Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Holding Ultra Mikro Dibentuk, Ini Harapan Pelaku UMKM

Holding Ultra Mikro melibatkan kekuatan tiga lembaga Keuangan, yaitu PT Bank Rakyat Indonesia (BRI), PT Pegadaian, dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM).
Pekerja membuat tas berbahan kain di tempat Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kota Madiun, Jawa Timur, Sabtu (31/7/2021). Perajin UMKM tersebut tetap bertahan untuk berproduksi meskipun saat PPKM permintaan turun dari sebelum pandemi 20.000 buah per bulan menjadi 2.000 buah per bulan dengan harga Rp9 ribu hingga Rp18 ribu per buah. ANTARA FOTO/Siswowidodo
Pekerja membuat tas berbahan kain di tempat Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kota Madiun, Jawa Timur, Sabtu (31/7/2021). Perajin UMKM tersebut tetap bertahan untuk berproduksi meskipun saat PPKM permintaan turun dari sebelum pandemi 20.000 buah per bulan menjadi 2.000 buah per bulan dengan harga Rp9 ribu hingga Rp18 ribu per buah. ANTARA FOTO/Siswowidodo

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri BUMN Erick Tohir telah resmi membentuk Holding Ultra Mikro guna memberikan secercah harapan terhadap pelaku UMKM yang selama ini kesulitan mendapatkan permodalan.

Holding Ultra Mikro yang melibatkan kekuatan tiga lembaga Keuangan ini PT Bank Rakyat Indonesia (BRI), PT Pegadaian dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) akan saling melengkapi memberikan layanan keuangan yang terintegrasi untuk keberlanjutan pemberdayaan usaha ultra mikro.

"Dengan kekuatan mencapai 60 juta pelaku usaha dapat bangkit dan menggerakkan ekonomi akar rumput dan memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional," ujar Ketua Umum HIPPI DKI Jakarta Sarman Simanjorang dalam keterangan resmi, Rabu (15/9/2021).

Jika sektor UMKM yang selama ini menyerap 97 persen dari total angkatan kerja sudah mulai bergeliat, dia menuturkan keberadaan holding akan mampu menyediakan lapangan pekerjaan, dengan sisa 3 persen dari sektor korporasi.

Kehadiran Holding Ultra Mikro ini akan segera disosialisasikan kepada seluruh pelaklu UMKM di Indonesia dan menawarkan skema pinjaman modal yang ramah bagi UMKM baik dari sisi kemudahan, persyaratan, jumlah dan suku bunga yang terjangkau.

"Pelaku usaha UMKM menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi tingginya kepada pemerintah karena kehadiran lembaga ini menjawab kesenjangan yang selama ini kami rasakan," ujarnya.

Selain itu, Sarman juga mengusulkan juga agar Holding ini juga memiliki program peningkatan SDM pelaku UMKM dengan berbagai pelatihan yang dibutuhkan, antara lain pelatihan manajemen pengelolaan usaha, pembukuan/pelaporan keuangan, strategi pemasaran, packaging/desain, pemanfaatan teknologi IT (Informasi Teknologi) dan HAKI (Hak Kekayaan Intelektual) yang selama ini menjadi kelemahan UMKM.

Kementerian BUMN juga membuka peluang besar bagi pelaku UMKM untuk memasok berbagai produknya ke semua BUMN melaui program Pasar Digital Usaha Mikro Kecil dan Menengah (PADi UMKM).

"Dengan adanya pangsa pasar melalui plafon PADi UMKM dan permodalan melalui Holding Ultra Mikro akan mempercepat produktivitas pelaku UMKM untuk bangkit mewarnai aktivitas ekonomi Indonesia," jelasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper