Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Top 5 News Bisnisindonesia.id: Percepatan ISPO Industri Hilir Sawit hingga Titik Balik Tragedi 9/11

Jurus mempercepat penghiliran industri kelapa sawit sedang disusun untuk mengerek naik posisi Indonesia dari produsen minyak sawit terbesar di dunia menjadi raja industri hilir sawit pada 2045. Topik itu menjadi salah satu pilihan editor Bisnisindonesia.id hari ini.
Pabrik pengolahan kelapa sawit/Ilustrasi-Bisnis
Pabrik pengolahan kelapa sawit/Ilustrasi-Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA – Tiga ikhtiar sedang diseriusi pemerintah untuk mengakselerasi penghiliran industi kelapa sawit, yakni penyelesaian standar Indonesia Sustainable Palm Oil System (ISPO) dan penyesuaian harga gas untuk industri hilir sawit serta pengenaan bea keluar produk sawit nonolahan.

Berita tentang upaya percepatan pengiiran industri sawit nasional menjadi salah satu berita pilihan editor Bisnisindonesia.id. Beragam kabar ekonomi dan bisnis lainnya yang dikemas secara mendalam dan analitik juga tersaji di meja redaksi Bisnisindonesia.id.

Berikut ini intisari setiap berita pilihan:

  1. Wajib Vaksin Tamu Mal & Horeka Tak Bebani Pebisnis

Pemerintah akan memperluas kebijakan pemberlakuan wajib vaksin pengunjung pusat perbelanjaan bagi tamu hotel, restoran, dan kafe. Pengusaha menyambut kebijakan tersebut seraya menilai hal itu tak akan berpengaruh besar terhadap kinerja bisnis.

Pemerintah kini tengah melakukan uji coba kebijakan skrining wajib vaksin tersebut di empat kota, yakni Bandung, Jakarta, Semarang, dan Surabaya.

Kebijakan syarat vaksinasi di lingkup hotel, restoran, dan kafe atau sektor yang populer disebut horeka ini berarti menjadikan pengunjung yang belum divaksin tidak dapat masuk ke dalam hotel, restoran, dan kafe.

Pengelola hotel serta pengusaha restoran dan kafe mengaku sangat mendukung kebijakan pemerintah terkait dengan penggunaan aplikasi PeduliLindungi bagi para tamu hotel.

  1. Seribu Jurus RI Menjadi Raja Industri Hilir Sawit Global 2045

Upaya penghiliran industri kelapa sawit terus dikebut pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai negara produsen olahan crude palm oil atau CPO bernilai tambah terbesar di dunia.

Salah satu upaya tersebut adalah dengan mengakselerasi penyusunan standar Indonesia Sustainable Palm Oil System (ISPO) untuk industri hilir sawit sebelum akhir tahun ini.

Kementerian Perindustrian mengatakan susunan ISPO yang digawangi pemerintah dan Dewan Minyak Sawit Indonesia (DMSI) kini masih dalam pembahasan oleh para pemangku kepentingan.

Aturan teknisnya nanti akan berbentuk peraturan menteri atau peraturan presiden.

  1. Kinerja Paruh Pertama Meroket, CTRA Optimistis Lampaui Target

Emiten properti papan atas PT Ciputra Development Tbk. bakal berupaya memacu kinerjanya pada paruh kedua tahun ini agar target prapenjualan senilai Rp5,9 triliun yang dipatok sejak awal tahun dapat tercapai.

Direktur Utama Ciputra, Candra Ciputra, menyebutkan bahwa sisa target prapenjualan atau marketing sales tahun ini, khususnya untuk periode semester II/2021, adalah Rp2,3 triliun.

Sepanjang tahun ini, emiten berkode saham CTRA ini memasang target prapenjualan Rp5,9 triliun. Keyakinan tersebut muncul properti sekarang banyak keuntungan, terutama setelah Bank Indonesia menurunkan suku bunga acuan hingga mencapai rekor terendah. Hal ini mulai diikuti oleh suku bunga kredit pemilikan rumah (KPR).

Selain itu, pemerintah juga telah meringankan uang muka KPR hingga mencapai 0%, serta memberikan diskon pajak pertambahan nilai (PPN).

Top 5 News Bisnisindonesia.id: Percepatan ISPO Industri Hilir Sawit hingga Titik Balik Tragedi 9/11

Tengara atau landmark Perumahan Citra Raya Tangerang, salah satu proyek properti besutan PT Ciputra Development Tbk./Ciputra Development

  1. Obligasi Korporasi Membanjiri Pasar Pekan Ini

Bursa Efek Indonesia menyambut pencatatan surat utang korporasi yang cukup tinggi sepanjang pekan ini. Secara total, sepanjang tahun ini sudah ada 71 emisi surat utang korporasi dari 47 emiten dengan nilai mencapai Rp68,44 triliun.

Pada pekan ini, terdapat delapan pencatatan obligasi, dua pencatatan sukuk mudharabah, dan dua pencatatan sukuk ijarah di BEI, yang di antaranya dilakukan perusahaan perbankan dan BUMN karya.

BEI menyatakan total emisi obligasi serta sukuk yang tercatat sampai dengan saat ini berjumlah 484 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp430,35 triliun dan USD47,5 juta. Penerbitan dilakukan oleh 127 emiten.

Selain itu, surat berharga negara (SBN) yang tercatat di BEI berjumlah 156 seri dengan nilai nominal Rp4.325,01 triliun dan USD400,00 juta. Efek beragun aset (EBA) sebanyak 10 emisi senilai Rp6,17 triliun.

  1. Tragedi 9/11, Titik Balik Luka Hati AS Setelah 20 Tahun

Hari ini, waktu setempat, Amerika Serikat memperingati kembali tragedi 9/11 atau 11 September dengan upcara khidmat yang diwarnai kepedihan oleh penarikan pasukan yang kacau dari Afghanistan dan kembalinya kekuasaan Taliban.

Pada peringatan 9/11 di New York tahun ini, para kerabat korban terlihat berlinang air mata. Suara mereka tersendat saat nama dari hampir 3.000 orang yang tewas dalam serangan Al-Qaeda dibacakan.

Di situs Ground Zero—tempat 2.753 orang tewas yang sebagian akibat melompat dari menara kembar World Trade Center (WTC)—dilaksanakan kebaktian dengan pengawasan ketat di kawasan Lower Manhattan.

Selamat membaca!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Sri Mas Sari
Editor : Sri Mas Sari
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper