Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rencana Alibaba Donasi US$15,5 miliar Picu Aksi Jual Saham

Alibaba Group Holding Ltd. menjadi perusahaan yang baru saja memutuskan mendonasikan senilai US$15,5 miliar dalam 5 tahun ke depan untuk mendukung 10 inisiatif yang mencakup investasi teknologi dan dukungan untuk perusahaan kecil.
Pekerja berada di depan peti kemas yang ditumpuk di Pelabuhan Yangshan Deepwater, Shanghai, China, Senin (23/3/2020). /Bloomberg-Qilai Shen
Pekerja berada di depan peti kemas yang ditumpuk di Pelabuhan Yangshan Deepwater, Shanghai, China, Senin (23/3/2020). /Bloomberg-Qilai Shen

Bisnis.com, JAKARTA — Rencana perusahaan raksasa teknologi Alibaba Group Holding Ltd. untuk menyumbangkan 100 miliar yuan (US$15,5 miliar) dalam 5 tahun ke depan untuk mendukung program kemakmuran bersama Presiden China Xi Jinping, langsung direspons aksi jual oleh investor.

Dilansir Bloomberg pada Jumat (3/9/2021), saham dari tujuh perusahaan publik yang berkomitmen untuk memberikan sumbangan mencatatkan penjualan dalam sesi perdagangan.

Deretan perusahaan yang mengalami penurunan nilai saham di antaranya adalah Offcn Education (-0,5 persen), Pinduoduo (-5,1 persen), Lenovo (-2,4 persen), Tencent (-0,8 persen), Meituan (-1,7 persen), Xiaomi (-0,5 persen), dan Alibaba (-0,7 persen).

Adapun seperti diberitakan sebelumnya, Alibaba Group Holding Ltd. menjadi perusahaan yang baru saja memutuskan mendonasikan senilai US$15,5 miliar dalam 5 tahun ke depan untuk mendukung 10 inisiatif yang mencakup investasi teknologi dan dukungan untuk perusahaan kecil, seperti dilaporkan Harian Zhejiang pada Kamis waktu setempat.

Sementara itu, Tencent Holdings Ltd. pada bulan lalu mengatakan akan menggandakan alokasi dana program tanggung jawab sosial menjadi sekitar US$15 miliar.

"Ini benar-benar dolar yang keluar. Ingatlah volatilitas akan tetap terjadi untuk beberapa waktu," kata Hao Hong, kepala strategi di Bocom International.

Bloomberg mencatat, konglomerat di China telah menjanjikan senilai US$37 miliar untuk didonasikan pada tahun ini melalui perusahaan, lembaga, atau pribadi.

Analis Bloomberg Catherine Lim dan Tiffany Tam mengatakan aksi Alibaba menunjukkan akuntabilitas sosial yang lebih besar. Mereka menyebut keputusan Alibaba mungkin terlihat dramatis, tetapi tidak akan berdampak pada penjualan dan pendapatan perusahaan.

"Jumlah yang akan digunakan hingga 2025 hanya 31 persen dari saldo kas Alibaba saat ini dan [masih lebih kecil] dibandingkan dengan arus kas bebas 12 bulan terakhir sebesar US$24 miliar. Perjanjian tersebut juga menempatkan Alibaba lebih setara dengan Tencent," katanya.

Seperti diketahui, Presiden Xi telah menekan jajaran kabinet agar mendorong pelaku usaha ikut berperan untuk mempersempit kesenjangan antara orang kaya dan miskin di perkortaan dan pedesaan, tujuan dari slogan kesejahteraan bersama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nindya Aldila

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper