Bisnis.com, JAKARTA – PT PP Properti Tbk (PPRO) akan mengembangkan kawasan township, commercial dan supporting facilities di Kawasan Industri Terpadu Batang atau KIT Batang.
Direktur Utama PP Properti I Gede Upeksa Negara mengatakan bahwa Kawasan Industri Terpadu Batang merupakan proyek strategi nasional yang memiliki potensi besar, serta didukung penuh oleh pemerintah pusat dan daerah guna mendorong penguatan sektor industri di Indonesia.
“Selain itu, datangnya demografi baru pada kawasan ini akan membuat adanya kebutuhan ketersediaan fasilitas dari segi hunian real estat untuk mendukung kelancaran proses bisnis pada kawasan. PPRO akan ikut andil dalam mengembangkan hunian pada klaster 1 dan 3," ujarnya dikutip dari keterbukaan informasi BEI, Kamis (2/9/2021).
Dalam pengembangan KIT Batang tahap I, akan dibangun beberapa fasilitas pendukung dan konektivitas kawasan, seperti akses sementara kawasan, simpang susun tol KM- 371+800, jalan sekunder sepanjang 11,4 kilometer, dan jalan utama sepanjang 5,2 kilometer.
Kemudian, akan dibangun juga marketing gallery, perluasan stasiun dan dry port, jaringan listrik, suplai air baku, rumah susun sederhana, dan IPAL sampah yang direncanakan akan selesai pada kuartal III/2021.
KIT Batang sendiri terbagi menjadi tiga klaster, area industrial seluas 3.100 hektare, township 800 hektare, dan recreational estate & township 400 hektate.
“Situasi tersebut memberikan potensi berkembangnya tenaga kerja yang akan membutuhkan hunian, area perkantoran, commercial area, serta hotel,” ucapnya.
KIT Batang memiliki keunggulan berlokasi strategis terletak di sisi utara Tol Trans Jawa dan berbatasan langsung dengan Pantai Utara Jawa.
Identitas kawasannya pun memiliki keunikan yang berbeda-beda, serta kualitas lingkungan dan Infrastruktur yang terbangun dengan pengembangan yang terintegrasi.
“PPRO tidak akan melewatkan kesempatan ini untuk berpartisipasi dalam mengembangkan kawasan, serta turut juga mendukung program pemerintah,” tuturnya.
