Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AirAsia Bisa Gabungkan Bisnis Ride Hailing dengan Logistik

AirAsia Ride dinilai bisa mencoba untuk menggabungkan bisnis ride hailing dengan logistik agar bisa semakin dekat menjangkau penggunanya.
AirAsia/Bloomberg
AirAsia/Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Rencana AirAsia masuk ke dalam bisnis transportasi daring berpotensi memperluas dan melengkapi jaringan pasar kargo dan logistik yang telah dimiliki.

Direktur Eksekutif Institut Studi Transportasi (Instran) Deddy Herlambang saat ini bisnis utama atau core business AirAsia di sektor penerbangan selama pandemi memang mengalami kerugian. Sebaliknya, transportasi daring justru sangat menguntungkan terutama layanan door to door untuk logistik dan makanan akan lebih menjanjikan.

Dia menyebut bahwa saat ini di samping sudah ada pemain lama seperti Gojek dan Grab, adapula Shopee yang juga ikut bermain di bisnis daring khusus makanan. Belum lagi Gojek dan Tokopedia menjadi GoTo merupakan bisnis besar untuk membeli masyarakat dalam data.

Di sisi lain, pengemudi dan pengguna akan lebih menguntungkan bila ada penyedia transportasi daring baru, sehingga masyarakat memiliki lebih banyak pilihan, tidak terbatas hanya Gojek dan Grab.

“Sebenarnya kalo AirAsia bisa menggarap pasar logistik akan lebih bagus karena core business-nya penerbangan dapat berintegrasi dengan transportasi darat by online. Semisal pemesanan makanan khas dari daerah lain bisa sampai same day karena AirAsia punya jadwal penerbangan sendiri dan bila sampai di destinasi dapat terintegrasi dengan angkutan online baik roda 2 atau mobil dalam 1 aplikasi,” jelasnya, Senin (30/8/2021).

Namun, di sisi lain dengan segala potensi yang ada, ada catatan yang penting diingat oleh AirAsia. Yakni AirAsia harus memiliki modal yang cukup untuk bisa bersaing. Deddy mencontohkan Uber yang telah pergi dari Asia Tenggara karena bisnis modal dan data ini.

Sebelumnya, Air Asia disebut siap berebut pemesanan transportasi online dari pebisnis lain seperti Gojek dan Grab yang lebih dulu mengaspal di jalanan Malaysia.

Pada tahap awal, layanan taksi online tersedia di Kuala Lumpur dan Lembah Klang dulu, menyusul kota-kota lain dalam waktu dekat. Tak hanya itu, AirAsia juga siap membawa layanan e-hailing ini ke negara lain, termasuk Indonesia, Thailand, Filipina, dan Singapura.

Melansir dari Malay Mail, Bos AirAsia, Tony Fernandes menyebut, respon pengemudi di Malaysia untuk tergabung dalam e-hailing luar biasa.Untuk menikmati layanan AirAsia Ride, calon penumpang bisa langsung memesannya melalui aplikasi AirAsia SupperApp yang bisa diunduh lewat Google Play Store, App Store, atau App Gallery.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper