Bisnis.com, JAKARTA – PT Pertamina International Shipping (PIS) bekerja sama dengan PT Pertamina Patra Niaga untuk melakukan pengangkutan kargo liquefied petroleum gas atau LPG impor guna memenuhi kebutuhan dalam negeri.
Direktur Utama Pertamina International Shipping Erry Widiastono menjelaskan bahwa kerja sama dengan Pertamina Patra Niaga memungkinkan pengangkutan kargo LPG dan mogas dengan mengoptimalkan armada perusahaan.
Dengan begitu, perusahaan dapat mengontrol secara penuh pengiriman tersebut, karena menggunakan kapal untuk trading overseas milik PIS.
“Kapal yang digunakan adalah Kapal VLGC [very large gas carriers] Pertamina Gas 1, Pertamina Gas 2, dan kapal yang dikelola PIS untuk LPG, sedangkan Mogas menggunakan kapal seperti MT Gede dan MT Galunggung,” ujarnya seperti dikutip dalam siaran pers, Senin (30/8/2021).
Sementara itu, Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Alfian Nasution mengatakan bahwa sinergi tersebut adalah bentuk dari efisiensi dan efektivitas impor produk yang selama Ini dilakukan oleh subholding commercial and trading.
Sebelum bekerja sama dengan PIS, pengangkutan LPG impor dilakukan dengan menggunakan VLGC dan impor mogas menggunakan LR Tanker milik perusahaan lain di luar Pertamina Group.
“Ini menjadi kontribusi yang saling menguntungkan bagi Pertamina Group dan menjadi potensi untuk mengembangkan portofolio kedua subholding,” jelasnya.
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menegaskan bahwa sinergi subholding merupakan bagian dari program Pertamina Go Global yang sedang berjalan, dan diharapkan mampu menciptakan investment story positif.
Dia menambahkan, sinergi itu merupakan modal menuju unlock value dan peningkatan porsi dari internal market yang berasal dari market share internasional untuk PIS. Sementara itu, Pertamina Patra Niaga juga mendapatkan value dari sisi biaya operasional yang kompetitif, sehingga dapat meningkatkan profit.
“Selain itu, sinergi ini menciptakan profit visibility dan peningkatan profitability dalam rangka mewujudkan valuasi Pertamina mencapai US$200 miliar,” ucapnya.