Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Alasan Mengapa Indonesia Hanya Bisa Turunkan Emisi Karbon 29 Persen

Indonesia baru bisa mengurangi emisi karbon atau CO2 sebesar 29 persen secara mandiri, sisanya akan dibantu oleh dukungan Internasional
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat mengikuti rapat kerja antara Komisi XI DPR RI dengan pemerintah di kompleks parlemen, Jakarta, Senin (2/12/2019). Bisnis/Arief Hermawan P
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat mengikuti rapat kerja antara Komisi XI DPR RI dengan pemerintah di kompleks parlemen, Jakarta, Senin (2/12/2019). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa Indonesia berkomitmen mengurangi emisi karbon atau CO2 sebesar 29 persen dengan usaha sendiri dan sampai 41 persen melalui dukungan Internasional hingga 2030. 

“Memang untuk menurunkan CO2 pada saat negara tersebut masih terus melakukan pembangunan, pasti butuh teknologi dan akses keuangan,” katanya pada diskusi virtual, Kamis (26/8/2021).

Sri Mulyani menjelaskan bahwa teknologi hijau dan keuangan dibutuhkan untuk mendukung transformasi sehingga kegiatan-kegiatan pembangunan tidak memperburuk emisi karbon. Efek maksimalnya kegiatan manusia setelahnya makin bisa mengurangi efek rumah kaca.

Pengurangan emisi ini disepakati secara global oleh 190 negara dan Uni Eropa pada Paris Agreement. Isinya dituangkan dalam Nationally Determined Contributions (NDC).

Upaya kolektif secara global, tambah Sri Mulyani, memang harus dilakukan. Pengurangan gas rumah kaca hanya mampu diatasi dengan langkah adaptif dan mitigasi dari setiap negara.

Itulah sebabnya koalisi dan tujuan bersama bisa berhasil dengan desain transformasi yang adil dan sesuai kemampuan setiap negara.

Menurut Sri Mulyani, kapasitas dan daya berbeda-beda sehingga perlu ada keadilan agar negara tersebut ikut berpartisipasi.

“Akses dari teknologi dan keuangan ini menjadi sangat-sangat penting,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper