Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kementerian PUPR Tambah 359 Bed Perawatan Covid-19 di RSCM

Pengembangan gedung untuk perawatan Covid-19 dilaksanakan pada lantai 3, 4, 5, 8, 9 dan 10 Gedung Kiara, RSCM.
Ilustrasi ruang perawatan pasien Covid-19 bergejala sedang dan berat. /PUPR
Ilustrasi ruang perawatan pasien Covid-19 bergejala sedang dan berat. /PUPR

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melaksanakan pembangunan dan pengembangan gedung untuk perawatan Covid-19 di beberapa kota. 

Sesuai yang disampaikan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono kepada Presiden Joko Widodo dalam Rapat Terbatas Evaluasi Penanganan Covid-19 12 Juli 2021 lalu, Gedung Kiara Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) disiapkan sebagai gedung tempat perawatan pasien Covid-19 gejala sedang sampai berat.

“Kami mendapatkan penugasan dari Menteri Kesehatan untuk menyiapkan Rumah Sakit Kiara atau Paviliun Kirana Rumah Sakit RSCM menjadi Rumah Sakit Covid-19,” ujar Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam siaran pers, Senin (23/8/2021).

Gedung Kiara di komplek RSCM ini awalnya dibangun sebagai Pusat Kesehatan Ibu dan Anak (PKIA) dengan luas lahan 68.075 meter persegi yang terdiri dari 12 lantai dan 2 lantai bawah tanah. Gedung ini memiliki fasilitas poliklinik alergi-imunologi, poliklinik nefrologi, endkrinologi dan sebagainya.

Pengembangan gedung untuk perawatan Covid-19 dilaksanakan pada lantai 3, 4, 5, 8, 9 dan 10 Gedung Kiara. Pengembangan yang dilakukan diantaranya pembangunan 2 unit ruang operasi pada lantai 2, ruang NICU 96 bed pada lantai 4, ruang perawatan 32 bed pada lantai 5, ruang perawatan 48 bed pada lantai 8, ruang perawatan 108 bed pada lantai 9, dan ruang perawatan 100 bed pada lantai 10. Dilakukan penambahan sebanyak 359 bed untuk perawatan Covid-19.  

Sampai dengan 21 Agustus 2021, progres fisik konstruksi mencapai 96,28 persen dengan target penyelesaian pada tanggal 29 Agustus 2021. 

Lingkup pekerjaan pada Gedung Kiara ini meliputi pembongkaran plafond, pembongkaran dinding, scanning, pendataan aset, waterprofing, screeding, pemasangan wiring, pembersihan lokasi, perbaikan keramik, pemasangan lampu, credenza, general cleaning, pemasangan vinyl, pekerjaan sanitary, pemasangan bed head, pekerjaan plumbing, instalasi gas medis, serta pemasangan pintu dan jendela.

"Pembangunan dan pengembangan gedung untuk perawatan Covid-19 ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan tempat penanganan akibat lonjakan jumlah penderita Covid-19, sehingga diharapkan dapat meningkatkan jumlah kasus sembuh dan menurunkan jumlah kasus meninggal melalui perawatan pasien yang lebih baik," tutur Basuki. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Yanita Petriella
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper