Bisnis.com, JAKARTA - PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) atau Pelindo I mencatat bahwa Pelabuhan Sibolga yang berada di pantai barat Pulau Sumatra menunjukkan kinerja yang positif pada Semester I/2021.
General Manager Pelindo I Cabang Sibolga M. Eriansyah mengatakan Pelabuhan Sibolga melayani kunjungan kapal dengan dengan total volume angkutan sebesar 947.823 GT (gross tonnage), tumbuh 11,8 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada 2020 yang sebesar 847.636 GT.
“Pengembangan dan penataan Pelabuhan Sibolga ini berhubungan dengan peningkatan kinerja pelabuhan. Sepanjang semester I tahun 2021, kunjungan kapal di Pelabuhan Sibolga mencapai 423 call, naik 13,4 persen dibandingkan dengan semester I tahun 2020 yang sebanyak 373 call,” ujarnya dalam siaran pers, Senin (16/8/2021).
Bukan itu saja, dia mengungkapkan bahwa arus barang juga mengalami peningkatan di semester I/2021. Selama kurun waktu tersebut, arus barang di Pelabuhan Sibolga sebanyak 759.491 ton, naik 2 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebanyak 745.182.
Menurutnya, peningkatan arus barang disebabkan oleh penyerapan program-program pembangunan pemerintah di wilayah Sibolga, Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, dan Tapanuli Utara.
Selain itu, sambungnya, peningkatan tersebut juga disebabkan oleh kegiatan ekspor plywood ke Eropa yang sudah berlangsung dua kali melalui Pelabuhan Sibolga. Dimana, komoditas unggulan dalam kegiatan bongkar muat adalah semen dan aspal.
Baca Juga
Kemudian, dia menambahkan, arus penumpang di Pelabuhan Sibolga juga mengalami peningkatan pada semester I/2021 yang mencapai 53.253 orang. Jumlah ini meningkat 16 persen dibanding periode yang sama tahun lalu yang sebanyak 45.835 orang.
“Arus penumpang di Pelabuhan Sibolga pada semester I tahun 2021 ini mengalami pertumbuhan yang positif. Hal itu didorong oleh kenaikan penumpang karena mobilisasi masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan perekonomian," jelasnya.
Kendati terjadi peningkatan arus penumpang, dia menegaskan bahwa Pelindo I tetap berkomitmen untuk menerapkan protokol kesehatan yang ketat di terminal penumpang dan hanya mengizinkan mereka yang memenuhi kriteria perjalanan saja untuk dapat melakukan perjalanan demi memutus rantai penyebaran Covid-19.