Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mendorong generasi muda Indonesia untuk lebih peduli dan lebih aktif dalam pelaksanaan pembangunan perumahan, khususnya Program Sejuta Rumah.
Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid mengatakan bahwa generasi muda Indonesia memiliki potensi dan semangat dalam pengembangan perumahan bagi masyarakat Indonesia di masa depan.
“Para pimpinan di Kementerian PUPR, khususnya Direktorat Jenderal Perumahan sangat mengapresiasi dan ingin Generasi Muda atau Genmud PUPR bisa lebih berkiprah dalam perumahan, yakni Program Sejuta Rumah,” ujarnya dalam siaran pers, Jumat (13/8/2021).
Menurut Khalawi, kebutuhan hunian yang layak ke depan membutuhkan inovasi serta dukungan dari generasi muda, mengingat lahan perumahan yang semakin terbatas.
Saat ini, Sejuta Rumah merupakan salah satu program prioritas pemerintah dalam pembangunan infrastruktur dan perumahan bagi masyarakat.
Dalam program tersebut, pemerintah menargetkan pembangunan satu juta unit rumah bagi masyarakat yang terbagi dalam dua sektor, yakni rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) sebanyak 70 persen, dan 30 persen sisanya untuk non-MBR.
Berbagai program, seperti pembangunan rumah susun, rumah khusus, rumah swadaya, penyaluran bantuan prasarana, sarana dan utilitas (PSU) rumah bersubsidi, kredit pemilikan rumah (KPR) bersubsidi serta dukungan pemerintah daerah dan sektor swasta melalui CSR juga terus dilaksanakan.
Kebijakan di sektor perumahan juga terus dipermudah dengan penyederhanaan pengusulan bantuan perumahan melalui aplikasi Sistem Bantuan Perumahan (Sibaru).
“Program Sejuta Rumah akan kami terus dorong agar masyarakat Indonesia memiliki hunian yang layak. Generasi muda Indonesia akan memiliki kualitas yang baik dan mampu berkompetisi apabila mereka tumbuh di tempat tinggal yang layak dan lingkungan yang baik,” tuturnya.