Bisnis.com, JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir mempersembahkan sebuah puisi bagi para pekerja migran Indonesia.
"Ini saya dapat titipan dari Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani langsung, disuruh baca puisi," ujar Erick Thohir di Jakarta, Kamis malam.
Hal tersebut Erick sampaikan saat menghadiri Peresmian Pelaksanaan Peraturan BP2MI Nomor 09 Tahun 2020 serta peluncuran pembebasan biaya bagi pekerja migran Indonesia melalui Kredit Usaha Rakyat dan Kredit Tanpa Agunan.
"Jadi izinkan saya baca puisi yang tidak lain pasti puisi ini sebenarnya dari isi hati bapak Benny," kata Menteri BUMN.
Berikut petikan puisi yang dibacakan Menteri BUMN Erick Thohir yang dipersembahkan untuk para pekerja migran Indonesia:
Mereka adalah Kita
Baca Juga
Episode pekerja migran Indonesia. Selalu ada cerita suka, tetapi tidak sedikit kita mendengar berita duka.
Banyak dari mereka yang sukses, tapi tidak sedikit yang membuat hati kita tergores.
Selama ini mungkin kita terlena sehingga lupa masalah-masalah mereka. Padahal mereka adalah pahlawan, penyumbang devisa terbesar kedua bagi negara Republik Indonesia yang kita cintai.
Mereka adalah orang-orang hebat, belum tentu kita sehebat mereka. Mereka adalah jiwa-jiwa tangguh, belum tentu kita setangguh mereka. Mereka adalah para pemberani, belum tentu kita seberani mereka.
Demi mimpi Indah, cita-cita dan masa depan, mereka tinggalkan keluarga kampung halaman dan negara yang dicintai untuk waktu yang lama.
Saatnya kita bersama-sama hentikan segala cerita duka, akhiri setiap tetes air mata. Merdekakan pekerja migran Indonesia karena mereka adalah kita, dan kita adalah mereka. Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Lebih lanjut, Erick juga menyatakan komitmennya untuk mendorong BUMN mendukung para pekerja migran Indonesia.
Erick Thohir mengapresiasi langkah BP2MI bekerjasama dengan Bank BNI untuk memberikan kemudahan kepada pekerja migran Indonesia melalui program pembebasan biaya bagi pekerja migran Indonesia mendapatkan fasilitas kredit usaha rakyat dan kredit tanpa agunan.
"Pekerja migran itu adalah aset daripada kita semua. Oleh karena itu saya antusias sejak awal, saya memastikan seluruh jajaran di Kementerian BUMN dan tentu perusahaan-perusahaan BUMN untuk bisa menjadi ekosistem daripada kerjasama ini," ujar Erick.
Menurut Erick, perusahaan-perusahaan milik negara saat ini memberikan dukungan kepada pekerja migran Indonesia yang salah satunya terlihat pada fasilitas bagi kedatangan pekerja migran di Angkasa Pura melalui jalur khusus, sehingga pekerja migran Indonesia tidak lagi perlu menunggu. Kemudian ada juga fasilitas "lounge" khusus agar mereka tidak diperas oleh oknum-oknum tak bertanggung jawab.
Menteri BUMN menambahkan bahwa Kementerian BUMN dan perusahaan-perusahaan BUMN tugasnya selalu memberikan dukungan terhadap banyak kementerian atau lembaga negara, karena pihaknya itu membangun ekosistem bagi pekerja migran.