Bisnis.com, JAKARTA — Supply Chain Indonesia (SCI) menganalisa bahwa sektor lapangan usaha transportasi dan pergudangan mencatat tingkat pertumbuhan sebesar 25,10 persen pada kuartal II/2021.
Chairman Supply Chain Indonesia (SCI) Setijadi mengatakan angka tersebut didasarkan pada data Badan Pusat Statistik (BPS) yang mencatat ekonomi Indonesia tumbuh 7,07 persen (y-on-y) pada kuartal II/2021.
Berdasarkan data BPS tersebut, dia mengungkapkan bahwa ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 3,31 persen (q-to-q) dibandingkan kuartal I/2021. Artinya, secara kumulatif pertumbuhan ekonomi Indonesia Semester I/2021 tumbuh 3,10 persen dibandingkan dengan Semester I/2020.
"Berdasarkan data tersebut, sektor transportasi dan pergudangan mencatat tingkat pertumbuhan tertinggi, yaitu sebesar 25,10 persen," katanya kepada Bisnis.com, Minggu (8/8/2021).
Dia menjelaskan, tingkat pertumbuhan tertinggi itu diikuti oleh sektor-sektor akomodasi dan makan Minum (21,58 persen), jasa lainnya (11,97 persen), jasa kesehatan (11,62 persen), jasa perusahaan (9,94 persen), dan administrasi pemerintahan (9,49 persen).
Namun, sambung dia, pertumbuhan sektor transportasi dan pergudangan yang tinggi itu, terutama bukan didorong oleh pertumbuhan kelima sektor tersebut, melainkan didorong oleh perdagangan, industri pengolahan, pertambangan, dan konstruksi.
Baca Juga
"Pertumbuhan sektor transportasi dan pergudangan yang tinggi itu juga dipengaruhi oleh peningkatan volume ekspor dan impor Indonesia," sebutnya.
Lebih lanjut, dia menambahkan ekspor barang dan jasa tumbuh 31,78 persen pada kuartal II/2021. Pertumbuhan ekspor yang mendorong sektor transportasi dan pergudangan adalah ekspor komoditas barang yang mengalami peningkatan sangat tinggi sebesar 55,89 persen, terutama komoditas pertanian, industri pengolahan, dan pertambangan.
"Sementara pada kuartal itu impor tumbuh 31,22 persen. Pertumbuhan impor terutama pada komponen barang konsumsi, bahan baku atau penolong, dan barang modal, dengan total peningkatan impor barang sebesar 50,21 persen," tutup Setijadi.