Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sektor Transportasi dan Pergudangan Tumbuh Dua Digit, Apa Pendorongnya?

Pertumbuhan ekspor yang mendorong sektor transportasi dan pergudangan adalah ekspor komoditas barang yang mengalami peningkatan sangat tinggi sebesar 55,89 persen, terutama komoditas pertanian, industri pengolahan, dan pertambangan.
Truk logistik melewati jalan tol di Tb Simatupang, Jakarta, Rabu (28/4/2021).   Implementasi standar Euro 4 akan menguntungkan para pemilik kendaraan niaga dan logistik, termasuk Isuzu. Selain kian hemat BBM, kendaraan juga makin mudah perawatannya. /Bisnis.com
Truk logistik melewati jalan tol di Tb Simatupang, Jakarta, Rabu (28/4/2021). Implementasi standar Euro 4 akan menguntungkan para pemilik kendaraan niaga dan logistik, termasuk Isuzu. Selain kian hemat BBM, kendaraan juga makin mudah perawatannya. /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA — Supply Chain Indonesia (SCI) menganalisa bahwa sektor lapangan usaha transportasi dan pergudangan mencatat tingkat pertumbuhan sebesar 25,10 persen pada kuartal II/2021.

Chairman Supply Chain Indonesia (SCI) Setijadi mengatakan angka tersebut didasarkan pada data Badan Pusat Statistik (BPS) yang mencatat ekonomi Indonesia tumbuh 7,07 persen (y-on-y) pada kuartal II/2021.

Berdasarkan data BPS tersebut, dia mengungkapkan bahwa ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 3,31 persen (q-to-q) dibandingkan kuartal I/2021. Artinya, secara kumulatif pertumbuhan ekonomi Indonesia Semester I/2021 tumbuh 3,10 persen dibandingkan dengan Semester I/2020.

"Berdasarkan data tersebut, sektor transportasi dan pergudangan mencatat tingkat pertumbuhan tertinggi, yaitu sebesar 25,10 persen," katanya kepada Bisnis.com, Minggu (8/8/2021).

Dia menjelaskan, tingkat pertumbuhan tertinggi itu diikuti oleh sektor-sektor akomodasi dan makan Minum (21,58 persen), jasa lainnya (11,97 persen), jasa kesehatan (11,62 persen), jasa perusahaan (9,94 persen), dan administrasi pemerintahan (9,49 persen).

Namun, sambung dia, pertumbuhan sektor transportasi dan pergudangan yang tinggi itu, terutama bukan didorong oleh pertumbuhan kelima sektor tersebut, melainkan didorong oleh perdagangan, industri pengolahan, pertambangan, dan konstruksi.

"Pertumbuhan sektor transportasi dan pergudangan yang tinggi itu juga dipengaruhi oleh peningkatan volume ekspor dan impor Indonesia," sebutnya.

Lebih lanjut, dia menambahkan ekspor barang dan jasa tumbuh 31,78 persen pada kuartal II/2021. Pertumbuhan ekspor yang mendorong sektor transportasi dan pergudangan adalah ekspor komoditas barang yang mengalami peningkatan sangat tinggi sebesar 55,89 persen, terutama komoditas pertanian, industri pengolahan, dan pertambangan.

"Sementara pada kuartal itu impor tumbuh 31,22 persen. Pertumbuhan impor terutama pada komponen barang konsumsi, bahan baku atau penolong, dan barang modal, dengan total peningkatan impor barang sebesar 50,21 persen," tutup Setijadi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rahmi Yati
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper