Bisnis.com, JAKARTA - PT Pertamina International Shipping (PIS), Subholding Shipping Pertamina, mencatatkan laba bersih mencapai 127,6 persen year to date (ytd) dari target semester I/2021 dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 2021.
Corporate Secretary PIS Arief Sukmara mengatakan pencapaian laba bersih tersebut juga selaras dengan target jangka panjang perusahaan untuk menjadi integrated marine logistics company.
"Restrukturisasi yang dilakukan oleh Pertamina dan anak perusahaannya, sejauh ini memberikan dampak positif khususnya pada PIS sebagai Subholding Shipping," ujar Arief melalui keterangan tertulisnya, Jumat (6/8/2021).
Dengan adanya organisasi yang lean dan agile, PIS mampu fokus terhadap lini bisnis saat ini sehingga perusahaan dapat terus tumbuh sejalan dengan proses bisnis perusahaan untuk menjadi integrated marine logistics company.
PIS melalui optimasi pada sektor keuangan dan operasional terus berupaya maksimal memberikan kontribusi terbaik bagi Pertamina secara konsolidasian melalui beberapa hal.
Pertama, optimalisasi tonase untuk pemenuhan kebutuhan angkutan pihak ketiga yang membawa angkutan kargo migas non-Pertamina mencapai 218 persen dari ytd semester I RKAP 2021.
Baca Juga
Kedua, cost optimization yang berjalan sejak Januari 2021 berdampak kepada kinerja biaya operasi under 2,14 persen dari ytd semester I RKAP 2021. Terakhir, utilisasi kapal under operation yang mengukur efektivitas vessel scheduling & readiness mencapai 100 persen dari ytd semester I RKAP 2021.
Faktor keberhasilan lainnya juga didukung dengan Pertamina International Shipping yang telah melaksanakan manajemen bisnis dan operasi mengacu pada efektivitas dan efisiensi dalam menjalankan perusahaan. Hal ini terlihat dari competitive tate yang ditawarkan kepada customer dari aspek shipping cost, seperti shipping cost LPG domestik yang 5,5 persen lebih kompetitif dari public rate. Kemudian shipping cost LPG FOB lebih kompetitif 5,4 persen, shipping cost produk domestik 7,9 persen, dan shipping cost produk FOB 4,6 persen.
“Pencapaian ini tentunya didukung dengan kinerja SDM yang baik, walau di tengah pandemi Covid-19 dan pemberlakuan PPKM darurat, perusahaan terus mengedepankan protokol Covid-19 dalam menunjang kegiatan bisnis perusahaan, serta memperhatikan aspek-aspek good corporate governance, sehingga ke depan perusahaan dapat terus konsisten dalam mengedepankan pola kerja yang efektif dan efisien, serta mencapai target dalam menjaga aset sebagai integrated marine logistics company," imbuh Arief.