Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Di Kuartal II/2021, Pertumbuhan Ekonomi Maluku & Papua Sukses Lampaui Jawa

kelompok Pulau Maluku dan Papua mengalami pertumbuhan (yoy) tertinggi sebesar 8,75 persen; diikuti Pulau Sulawesi sebesar 8,51 persen. Sementara itu, Pulau Jawa hanya tercatat sebesar 7,88 persen.
Danau Sentani di Kabupaten Jayapura, Papua, pada Jumat (15/3/2019)./Antara-Yulius Satria Wijaya
Danau Sentani di Kabupaten Jayapura, Papua, pada Jumat (15/3/2019)./Antara-Yulius Satria Wijaya

Bisnis.com, JAKARTA - Secara spasial, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat struktur perekonomian Indonesia pada kuartal II/2021 didominasi oleh kelompok provinsi di Pulau Jawa dengan kontribusi terhadap PDB sebesar 57,92 persen (qtq).

Namun, pertumbuhan Pulau Jawa secara tahunan (yoy) terlampaui pertumbuhan yang lebih tinggi di daerah timur Indonesia.

Kepala BPS Margo Yuwono mengatakan Pada kuartal II/2021, kelompok Pulau Maluku dan Papua mengalami pertumbuhan (yoy) tertinggi sebesar 8,75 persen; diikuti Pulau Sulawesi sebesar 8,51 persen; Pulau Jawa sebesar 7,88 persen; Pulau Kalimantan sebesar 6,28 persen; Pulau Sumatera sebesar 5,27 persen; dan terakhir Pulau Bali dan Nusa Tenggara sebesar 3,70 persen.

"Setelah setahun lebih pandemi Covid-19 melanda Indonesia, perbaikan perekonomian mulai terjadi di semua kelompok pulau namun dengan level pertumbuhan yang berbeda-beda," ujar Margo, Kamis (5/8/2021).

Secara kuartalan (qtq), setelah Jawa, posisi kedua diikuti Pulau Sumatera sebesar 21,73 persen; kemudian Pulau Kalimantan sebesar 8,21 persen; Pulau Sulawesi sebesar 6,88 persen; Pulau Bali dan Nusa Tenggara sebesar 2,85 persen; dan Pulau Maluku dan Papua sebesar 2,41 persen.

Pertumbuhan ekonomi di luar Jawa yang tinggi tersebut diimbangi dengan aliran modal ke luar Jawa yang mulai tumbuh. Dari catatan BKPM, sepanjang periode April hingga Juni 2021, realisasi investasi di luar Jawa mencapai sebesar Rp 113,8 triliun. Realisasi ini tumbuh 24,6 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu tercatat hanya Rp 91,3 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dany Saputra
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper