Bisnis.com, JAKARTA – PT PLN (Persero) resmi menambah pasokan energi bersih di Sumatra Utara melalui kehadiran Pembangkit Listrik Tenaga Biogas (PLTBg) Pasir Mandoge berkapasitas 2x1 megawatt (MW).
PLTBg Pasir Mandoge memanfaatkan limbah cair (POME) dari Pabrik Kelapa Sawit (PKS) PTPN IV. PLN membeli listrik dari PT Karya Mandoge Energi dengan harga Rp1.018 per kilowatt hour (kWh).
Pembangkit ini dibangun dengan investasi Rp42 miliar dan diperkirakan dapat memproduksi listrik 15 GWh per tahun.
"Kehadiran pembangkit ramah lingkungan ini bakal semakin memperkuat sistem kelistrikan Sumatra Utara," kata General Manager PLN Unit Induk Wilayah Sumatra Utara Pandapotan Manurung melalui siaran pers, Rabu (4/8/2021).
Pandapotan berharap pengoperasian PLTBg Pasir Mandoge dapat mengurangi dampak lingkungan akibat emisi gas rumah kaca, meningkatkan rasio elektrifikasi, dan menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat yang ada di sekitar daerah tersebut.
"PLN terus mengembangkan energi bersih dan ramah lingkungan sesuai semangat dasar transformasi green," tuturnya.
Direktur PT Karya Mandoge Energi Yudhistira Wiryawan menyebutkan PLTBg Pasir Mandoge telah masuk dalam sistem kelistrikan melalui jaringan distribusi 20 kV yang dioperasikan oleh PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Pematangsiantar sejak akhir bulan lalu.
"PLTBg Pasir Mandoge telah memperkuat sistem kelistrikan Sumatra Utara sejak 23 Juli lalu,” ungkap Yudhistira.